Mahasiswa Kedokteran UB Malang Dibunuh

Cara Kejam ZI Habisi Bagus: Kepala Dibekap dengan Tas Kresek, Dada Ditindih Sampai Tak Bernapas

ZI diduga menghabisi korban karena cemburu lantaran dia juga menyukai anak tirinya.

Editor: Bambang Wiyono
kolase Surya.co.id dan instagram
ZI, terduga pembunuh Bagus saat bertakziah di rumah korban. Kanan, Bagus semasa hidup. 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Polisi Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25).

Setelah menangkap pelaku, ZI (37), polisi juga berhasil menguak motif dan cara pelaku menghabisi Bagus

Informasi yang dihimpun surya.co.id, ZI yang merupakan warga Klojen, Malang itu, merupakan ayah tiri dari kekasih korban, berinisial TS.

Baca juga: Hasil Autopsi: Bagus Dihabisi di Bagian Dada hingga Paru Parunya Kempes Lalu Meninggal

ZI diduga menghabisi korban karena cemburu lantaran dia juga menyukai anak tirinya.

ZI diduga menghabisi korban menggunakan benda plastik kantung kresek, untuk membekap kepala korban hingga sulit bernafas. 

Tak cuma itu. Guna memastikan korban tewas. ZI menindih dada pemuda asal Tulungagung itu, memanfaatkan berat tubuhnya, hingga membuat korban tak bergerak dan menghembuskan napas terakhir. 

Baca juga: Pelaku Tampak Tenang Saat Rekonstruksi, Bagus Dicekik di Dalam Mobil Lalu Diseret ke Semak-semak

Setelah memastikan korbannya tewas, ZI kemudian membuang jenazah di sebuah lahan kosong di Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Lalu, menutupinya dengan tumpukan rumput ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut, agar tidak diketahui oleh orang lain. 

Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku. 

Makam korban pembunuhan. Kanan: mahasiswa kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus mengungkap 3 hal setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan.
Makam korban pembunuhan. Kanan: mahasiswa kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus mengungkap 3 hal setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan. (Kolase SURYA.co.id/Galih Lintartika/Samsul Hadi)

Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari kemarin. 

Kemudian, metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban. 

Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu, masih belum melansir informasi tersebut secara detail. 

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran, Polisi Duga Bagus Dihabisi di Lokasi Lain

Totok mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke publik. 

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ujar mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com.

Baca juga: SOSOK TS, Cewek asal Malang Kekasih Bagus, Jadi Orang Pertama yang Diperiksa Polisi

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved