Berita Badung

Tak Hanya di Bali, Mendagri Tito Ajak Seluruh Daerah Bisa Kelola Sampah dengan Baik

Tito Karnavian mengajak seluruh daerah untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah masing-masing. 

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
ist
Mendagri Tito Ajak Seluruh Daerah Bisa Kelola Sampah dengan Baik 

Mendagri juga mendorong adanya kolaborasi dari hulu ke hilir.

Baca juga: Belum Bayarkan Insentif Nakes, Mendagri Tito Karnavian Layangkan Teguran kepada Bupati Gianyar

Baca juga: Pelaku Penembakan Iring-iringan Mobil Tito Karnavian Ditangkap, Sempat Tembak Mati 3 Polisi

"Bapak Menko Marves yang mengkoordinasi, Kemendagri mengambil momentum. Jangan hanya Bali, kita ingin seluruh Indonesia bersih. Maka saya undang seluruh pemda, agar semua daerah bersih, kota dan kabupatennya bersih, bukan hanya karena ada G20 saja," kata Mendagri Tito.

Berkaitan dengan itu, tambah Mendagri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil bagian untuk menekankan penanganan sampah tidak hanya dilakukan Provinsi Bali. 

Bahkan, Mendagri mengaku telah mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia dalam agenda pembukaan Indonesia Internasional Waste (IIWAS) Expo Trisenses Bali 2022 yang akan berlangsung Senin, (18/4/2022). 

"(Upaya ini) agar semua daerah juga bersih, kotanya bersih, kabupatennya. Bukan dalam rangka G20 saja, bukan hanya untuk Bali saja," tambah Mendagri. 

Dalam agenda IIWAS Expo Trisenses Bali 2022 tersebut, sejumlah pemda akan diundang sebagai pembicara. 

Adapun topiknya yakni seputar keberhasilan pengelolaan sampah oleh daerah tersebut. 

Pada kesempatan yang sama, Mendagri juga mengapresiasi upaya penanganan sampah oleh Provinsi Bali. 

Menurut Mendagri, Bali menjadi salah satu daerah yang baik dalam menangani sampah dari hulu, utamanya dari sumbernya yaitu dari lingkup rumah tangga.

Baca juga: Pelaku Penembakan Iring-iringan Mobil Tito Karnavian Ditangkap, Sempat Tembak Mati 3 Polisi

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Satpol PP Saat Bertugas Tak Lakukan Kekerasan

Sampah tersebut juga telah dipilah antara organik dan nonorganik. 

Untuk itu, diharapkan upaya tersebut dapat dicontoh oleh daerah yang lain. 

"Bahkan kita lebih awal lagi harusnya memperkuatkan kampanye untuk mengurangi penggunaan barang berbahan dasar plastik, produksi-produksi sampah plastik, kantong kresek plastik, diganti dengan yang organik, ada yang dari ubi segala macam itu banyak sekali produksinya," demikian kata Mendagri Tito.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved