Oknum Polisi Ini Harus Berlebaran di Tahanan, Subuh-subuh Tilang Spion Rp 2,2 Juta
Sang oknum polisi yang identitasnya masih disembunyikan itu, meminta pemotor membayar denda tilang mencapai Rp 2,2 juta.
"Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000".
Namun, berbeda dengan yang dilakukan oknum polisi di Bogor ini.
Ia malah meminta denda melebihi aturan Undang-undang.
Angkanya tak main-main, sang oknum ini meminta denda hingga Rp 2,2 juta lantaran pengendara motor tersebut tak memakai spion di sepeda motornya.
Insiden ini menimpa seorang pengendara motor saat melintas di daerah Vila Pajajaran, Warung Jambu, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Sabtu (23/4/2022).
Aksi penilangan yang dilakukan oknum polisi Polresta Bogor Kota ini dilakukan pada saat matahari belum terbit yakni sekira pukul 04.00 WIB.
Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, saat ini oknum yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan.
"Setelah mendapatkan informasi terkait oknum polri, Propam langsung merespon dengan cepat dan serius dengan melakukan penyelidikan, pemeriksaan dan penelusuran terkait korban," kata Rachmat saat dikonfirmasi oleh Tribunnews Bogor.com, Minggu (24/4/2022).
Curhatan Korban
Korban yang kesal dengan ulah oknum anggota polisi ini pun curhat di media sosial twitter.
Sontak saja, curhatan korban ini menjadi viral.
Bahkan, postingan itu dipost ulang oleh akun bernama @ Bogorfess_.
Dalam postingannya itu, yang terkena tilang oleh polisi menuliskan bahwasanya dirinya dimintai uang 2,2 juta rupiah oleh polisi.
Padahal, perempuan itu mengakui kesalahannya sebab kendarannya tidak ada spion namun surat-surat lengkap dan meminta pihak kepolisian untuk menilangnya.
Tidak cukup sampai disitu, dalam postingan itu terlihat, bahwasanya polisi tetap meminta uang tersebut.