Berita Bali
Maling Motor di 10 TKP di Bali untuk Judi Online, Rahmat Hidayat Didor dan Berakhir di Jeruji Besi
Nasib malang namun sewajarnya dialami oleh Emanuel Rahmat Hidayat, bukannya bekerja dengan benar sebagai buruh proyek, pemuda yang jauh-jauh merantau
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nasib malang namun sewajarnya dialami oleh Emanuel Rahmat Hidayat, bukannya bekerja dengan benar sebagai buruh proyek, pemuda yang jauh-jauh merantau dari Jember ke Bali ini malah jadi maling.
Bukan hanya sekali, kepada polisi ia mengaku sudah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) di Bali mayoritas aksinya dilakukan di wilayah Kuta, seperti beberapa kasus di wilayah Pererenan hingga Central Parking Kuta yang sempat viral dan TKP lainnya.
"Saya ke Bali dalam rangka kerja proyek, mencuri motor, TKP di Central Parkir Kuta, beberapa di Pererenan, ada motor Scoopy, Vario," ungkap tersangka Rahmat saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, pada Kamis 28 April 2022.
Baca juga: Dalam 15 Hari, Polisi Tangkap 66 Pencuri di Bali, Mayoritas Maling Sepeda Motor
Rahmat melakukan aksi dalam berbagai modus, seperti memanfaatkan kesempatan kunci yang lupa dicabut hingga merusak mata kunci dengan kunci palsu memodifikasi gunting menjadi kunci letter T.
Melihat modus operandi tersebut penting kiranya pemilik sepeda motor membekali diri dengan kunci ganda demi keamanan lebih
Rahmat mengungkapkan ia beraksi seorang diri, bukan menjadi bagian dari sindikat manapun. Sepeda motor yang ia curi kemudian dijual di Marketplace Facebook dengan harga Rp4,5 juta.
"Saya beraksi sendiri, motor dijual di marketplace Facebook, dijual 4,5 juta, caranya bertemu langsung dengan pembeli di jalan COD, langsung dibayar cash," ungkapnya
"Yang beli rata-rata orang dari Jawa, ada yang untuk istirnya kerja," imbuhnya.
Jika ditotal dari hasil pencurian di 10 TKP, Rahmat sudah mengumpulkan pundi-pundi puluhan juta rupiah, hasil dari pencurian itu ia gunakan untuk judi online.
Baca juga: Tiga Remaja Asal Buleleng Curi Motor di 3 TKP Berbeda & Rusak Kotak Sesari Pura Dalem Kalibalang
"Hasilnya untuk judi online, pasang slot, tapi kalah, belum punya istri, saya menyesal mencuri," ucap dia.
Bahkan, Rahmat saat dihadirkan di Lobi Ditreskrimum Polda Bali tampak duduk di atas kursi roda, kaki kanannya terkena tindakan tegas terukur kepolisian karena sempat melawan saat diamankan.
Selain kasus ini, Polda Bali mengungkap 66 tersangka lainnya, salah satunya adapula yang mencuri sepeda motor dinas pemerintah plat merah.
Baca juga: Ditinggal Tidur, Motor Milik Ketut Puja Dibawa Kabur Maling di Gerokgak Buleleng
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, AKBP Suratno mengatakan bahwa Denpasar dan Badung adalah barometer Bali sehingga potensi kerawanannya lebih tinggi dibanding wilayah lain
"Kejahatan bisa terjadi karena kesempatan, bahkan disamping Polda pun bisa jadi korban, tidak hanya daerah tujuan wisata, pemukiman penduduk. Seminyak dan Kuta pengunjung masyarakat untuk silakan hati-hati. Mereka rata rata menjualnya dipreteli ganti plat dan sebagainya, bukan dalam bentuk kendaraan utuh lengkap dengan plat," paparnya. (*)
Berita lainnya di Curanmor di Bali