Kuku Mudah Patah? Bisa Jadi Ternyata Kamu Mengidap 3 Penyakit Berbahaya, Apa Saja?

TRIBUN-BALI.COM - Kuku menjadi salah satu organ tubuh yang kerap tak mendapatkan perhatian, khususnya bagi ibu-ibu yang beraktivitas di rumah atau sebagai ibu rumah tangga dan cuma bagi kaum pria yang jarang sekali memperhatikan hal-hal kecil seperti kuku.

Padahal, kondisi tertentu pada kuku bisa menjadi tanda akan adanya penyakit yang berbahaya di dalam tubuh loh.

Salah satunya yang paling banyak terjadi adalah kuku yang mudah patah atau rapuh, kondisi yang satu ini kerap kali ditemukan tetapi agaknya menjadi hal yang juga dianggap remeh karena kuku hanya bagian kecil pada organ tubuh.

Sebenarnya di balik itu semua adalah 3 penyakit berbahaya yang mengintai.

Berikut ini adalah 3 penyakit berbahaya yang mungkin terjadi ketika kuku mudah patah alias rapuh, kamu lebih baik tidak meremehkan.

Baca juga: Khasiat yang Bisa Didapat dari Makan Ikan Asin, Bisa Cegah Anemia hingga Jaga Imunitas Tubuh

Baca juga: Cara Cegah Anemia pada Perempuan saat Menstruasi, Salah Satunya Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi

Baca juga: Manfaat Konsumsi Daun Singkong Rebus, Salah Satunya Bisa Obati Diare dan Anemia

Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan hemoglobin serta zat besi yang kemudian salah satu tandanya adalah kuku menjadi rapuh dan mudah patah.

Hemoglobin sendiri merupakan protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Pada kondisi ini, biasanya tanda kuku yang rapuh dan mudah patah tersebut, disertai dengan tanda-tanda lainnya seperti kelelahan, letih, sering pusing, pucat, dan mudah lelah.

Apakah kamu merasakan tanda penyertanya?

Gangguan tiroid

Pada kondisi ini tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon yang menyebabkan adanya gangguan tiroid tersebut.

Salah satu akibatnya adalah kuku menjadi mudah patah.

Tak hanya itu, gangguan tiroid biasanya juga menunjukkan tanda seperti rambut rontok, gampang kelelahan, sembelit, berat badan yang tiba-tiba meningkat, hingga depresi.

Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut, baiknya kamu langsung berkonsultasi pada dokter.

Baca juga: Cocok Bagi Pengidap Anemia, Ini 5 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Baca juga: Ketahuilah, Ini 4 Tanda Kanker Ginjal, Darah di Urine Hingga Anemia

Baca juga: Ini 6 Manfaat Biji Kelor untuk Kesehatan Anda, Dukung Kesehatan Otak hingga Obati Anemia