Berita Bali
Bule Cewek Tanpa Busana Dideportasi, Gubernur Bali Sebut Tak Cukup Meminta Maaf
Kanwil Kemenkumham Bali segera mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Alina Fazleeva
Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dalam visi tersebut ada pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru yang akan membangun kepariwisataan di Bali dengan tatanan era baru.
Untuk mencapai tatanan era baru maka penyelenggaraan pariwisata harus dijalankan dengan menghormati budaya, berorientasi pada kualitas, dan bermartabat.
Hal ini kemudian ditegaskan secara tertulis dalam Perda No 5 tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan di Bali.
Selain itu peraturan juga ditegaskan dalam Pergub Bali No 28 tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata di Bali.
Melalui peraturan tersebut pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Bali berusaha menata pariwisata agar dapat berjalan harmonis.
Gubernur Bali sangat menyayangkan banyak wisatawan yang melakukan tindakan yang tidak etis selama di Bali.
Baca juga: Hari Ini, Bule Rusia Viral Berpose Tanpa Busana di Tabanan Ikuti Prosesi Pebersihan di Pura Babakan
Pariwisata di Bali harus dijalankan dengan tertib dan disiplin.
Hal ini mengingat Bali merupakan tujuan pariwisata tidak hanya di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.
"Sudah banyak kejadian-kejadian tidak etis yang dilakukan oleh para wisatawan di Bali. Ada yang mandi di pancuran tempat suci, ada yang duduk di Padma, dan ini lagi ada yang foto tidak etis di pohon tempat suci. Ini tentu betul-betul memalukan dan tidak bisa saya biarkan," ujarnya di hadapan awak media.
Pembersihan Sekala Niskala
KASUS foto telanjang Alina, bule Rusia yang sempat viral di media sosial telah dimaafkan secara tulus iklas oleh para jajaran Prajuru Desa Tua Marga Tabanan.
Permintaan maaf Alina kepada pihak desa dan Masyarakat Bali berlangsung, Jumat 6 Mei 2022 siang serta langsung diadakan acara pebersihan secara sekala dan niskala.
Jro Bendesa Desa Tua, I Wayan Negeriawan mengakui berlangsungnya acara pebersihan dan juga permintaan maaf secara sekala dan niskala oleh Alina tersebut.
"Nggih, jam 12 siang acaranya. Alina dan suaminya juga hadir langsung agar juga bisa meminta maaf secara sekala dan niskala," tutur Wayan Negeriawan.
Menurutnya, itu hanya acara pebersihan.