Berita Jembrana

Wah! Jembrana Garap Budidaya Buah Alpukat 

Alpukat (avocado), akan menjadi jenis tanaman pilihan untuk digarap dan dibudidayakan di Jembrana.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ang
Penanaman avokad jenis cuba, Sabtu 7 Mei 2022 oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Alpukat (avocado), akan menjadi jenis tanaman pilihan untuk digarap dan dibudidayakan di Jembrana.

Hal itu ditandai dengan adanya penanaman buah alpukat, dengan peresmian demplot alpukat jenis cuba sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Jembrana, dalam upaya pengembangan komoditas holtikultura utamanya buah alpukat.

Penanaman alpukat cuba ini, kerjasama antara PT Radja Manggis Sejati, dengan LPHD Wana Agung Yatma. 

Baca juga: WADUH! 3 Orang Belum Dapat Vaksin Anti Rabies, Petugas Terus Lakukan Tracking

Dirut PT Radja Manggis Sejati, Jro Tesan, menjelaskan khusus di LPHD Wana Agung Yatma, yang dikelola KTH di sini telah dilakukan penanaman alpukat seluas 20 hektar dari total 50 hektar lahan yang ada.

Pihaknya bersama kelompok tani hutan, sudah menanam sebanyak 15.000 pohon alpukat cuba, termasuk pada Sabtu kemarin juga dilakukan penanaman sebanyak 400 bibit untuk demplot.

“Ke depan tentu akan terus kami tambah untuk memenuhi lahan yang masih tersisa disini," ucapnya Minggu 8 Mei 2022.

Baca juga: BANASPATI! Sosok Penunggu Pohon Khususnya Pohon Keramat dan Tua

Menurut dia, keunggulan alpukat jenis cuba ini memiliki ukuran lebih besar dari alpukat jenis lain.

Di mana satu buah bisa mencapai 500-1000 gram.

Selain itu, tekstur buahnya yang lembut dan pulen, termasuk kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan Jembrana, yang tinggi sehingga kemungkinan untuk tumbuh lebih besar.

Baca juga: Anjing Kintamani, Bupati Bangli Harapkan Breeder Lebih Serius Dalam Pembudidayaan

Maka dari itu sudah dilakukan penanaman pohon alpukat jenis cuba, di beberapa titik di kabupaten Jembrana.

"Jadi tidak hanya di LPHD Sumbersari saja. Kami sebelumnya juga telah melakukan penanaman di tempat - tempat lainnya di kabupaten Jembrana. Total kami sudah menanam sebanyak 45 hektar dengan rincian 300 bibit/hektarnya," jelasnya.

Baca juga: Cepat Berbuah! Kelompok Tani Usulkan Bantuan Bibit Kelapa Genjah ke Pusat

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengaku dalam pengembangannya sebagai salah satu tanaman holtikultura akan berdampak besar terhadap kemajuan sektor pertanian di kabupaten Jembrana.

Dalam menyongsong tahun emas Jembrana 2026, kebutuhan akan bahan pokok seperti sayur-mayur, buah-buahan.

Alpukat sebagai buah dengan pangsa pasar prospektif, tentu akan banyak dibutuhkan.

Baca juga: Cepat Berbuah! Kelompok Tani Usulkan Bantuan Bibit Kelapa Genjah ke Pusat

Dan kepada PT Radja Manggis Sejati, selaku pembina petani, agar selalu mendampingi para petani dalam proses budidaya alpukat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved