Info Kesehatan
Awas! Cuaca Panas Bisa Berdampak pada Kesehatan, Salah Satunya Gangguan Mental
Tribunners, udara panas dan terik matahari akhir-akhir kita rasakan. Apa dampaknya bagi kesehatan?
Panas juga dapat memperburuk masalah kesehatan yang ada, seperti penyakit jantung dan paru-paru.
Umumnya selama cuaca panas dan gelombang panas, lebih banyak orang dirawat di rumah sakit dan lebih banyak orang meninggal dibandingkan dengan suhu yang lebih moderat.
Perubahan iklim dapat menyebabkan badai yang lebih parah dan lebih sering (badai hujan es dan siklon tropis), banjir bandang, kebakaran hutan dan kekeringan.
Cuaca ekstrem dan bencana alam dapat memperburuk penyakit orang dan menyebabkan cedera dan kematian.
Bencana alam seringkali dapat membawa efek kesehatan mental, seperti stres pasca-trauma. Komunitas yang tinggal atau bekerja di daerah yang terpapar mungkin lebih berisiko.
Kekeringan yang lebih lama bisa berdampak pada komunitas petani yang mengalami pendapatan lebih rendah, beban kerja lebih tinggi, tekanan psikologis termasuk kecemasan dan depresi, dan gangguan sosial.
Migrasi atau relokasi komunitas juga dapat menyebabkan stres dan hilangnya rasa memiliki.
Berikut beberapa dampak cuaca panas terhadap kesehatan fisik dan mental, seperti dikutip dari Harvard Medical School;
1. Alergen yang terbawa udara dan polutan udara
Cuaca yang lebih hangat dan musim dingin yang lebih sejuk dapat meningkatkan produksi serbuk sari.
Serbuk sari adalah alergen yang terbawa udara yang dapat menyebabkan respons alergi seperti demam, dan dapat memperburuk asma.
Polutan udara seperti ozon dan partikel juga cenderung meningkat dengan suhu yang lebih tinggi.
Ozon dan partikel dapat memperburuk batuk dan penyakit kardiovaskular dan mengurangi kapasitas paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan kunjungan ruang gawat darurat, rawat inap atau bahkan kematian.
2. Kualitas dan kuantitas makanan
Peristiwa cuaca ekstrem, suhu yang lebih tinggi, dan perubahan curah hujan dapat mengurangi hasil pangan lokal dan kualitas pangan.