Berita Gianyar
Sapi di Gianyar Bebas Penyakit Kuku Dan Mulut, Peternak Diminta Tetap Waspada
Meski demikian, peternak sapi di Gianyar tetap diminta mewaspadai penyakit tersebut, dengan cara menjaga kebersihan sapi dan kandangnya.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ragil Armando
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Peternak sapi di Kabupaten Gianyar, Bali, masih bisa bernapas lega. Sebab sejauh ini, belum ada tanda-tanda sapi yang terjangkit penyakit kuku dan mulut.
Meski demikian, peternak sapi di Gianyar tetap diminta mewaspadai penyakit tersebut, dengan cara menjaga kebersihan sapi dan kandangnya.
Berdasarkan data Tribun Bali, jumlah peternak sapi di Kabupaten Gianyar cukup tinggi.
Baca juga: Bali Belum Ditemukan Penyakit PMK, Dirut Perumda Pasar Sebut di Beringkit Tak Datangkan Sapi Luar
Terlebih lagi di masa krisis ekonomi pasca pandemi covid-19 tahun 2021, banyak pemilik modal yang menginvestasikan uangnya dalam bentuk sapi.
Selain itu, tak sedikit juga pengangguran atau yang usahanya tak jalan, memilik menjadi tukang 'adas' atau memelihara sapi milik orang lain.
Baca juga: Begini Kronologi Penangkapan Tu Cenik, Tersangka Pencurian Sapi di Jembrana
Dimana berdasarkan rekapitulasi Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, di semester 1 tahun 2021, populasi sapi mencapai 50 ribu ekor. Data tersebut jauh di atas populasi sapi tahun sebelumnya.
Dimana di tahun 2019 lalu, populasi yang tercatat sebanyak 47.200 ekor, tahun 2020 naik menjadi 49.100 ekor.
Kepala UPTD Puskeswan Gianyar, Arya Dharma, Jumat 13 Mei 2022 mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan pemantauan tentang kondisi sapi di Gianyar. Hal itu dikarenakan populasi sapi di Gianyar cukup tinggi.
Baca juga: Wabah Penyakit PMK, Pengiriman Ternak Jawa-Bali Dihentikan Sementara
Namun ia bersyukur, sejauh ini di Gianyar belum ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Belum ada kasus, doakan supaya nihil,” ujar Arya Dharma.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kaki Merebak, Dinas Pertanian Klungkung Larang Datangkan Ternak dari Luar Bali
Arya Dharma mengatakan, dalam mengindari PMK, peternak sapi wajib memastikan sapi dan kandangnya bersih. Diapum kembali bersyukur lantaran hampir semua peternak sapi di Gianyar telah melakukan hal tersebut.
Dimana berdasarkan laporan Tim Puskeswan di lapangan, rata-rata peternak sadar akan kebersihan kandang.
“Hasil pantauan kami, peternak sapi, kambing, babi, sudah sadar biosecurity, dan vaksinasi hewan, jadi para pernak sekarang sudah paham apa yang harus dilakukan. Kami menyarankan, apabila ditemukan tanda-tanda PMK, agar langsung melapor ke Puskeswan," tandasnya.
Baca juga: Arti Mimpi Diserang Beruang, Konon Berarti Banyak Rintangan dan Bahaya
Adapum tanda-tanda sapi terjangkit PMK, kata Arya, pada mulut ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka pada lidah, gusi, hidung. Kedua, hewan tidak mampu berjalan atau pincang.
Air liur berlebihan dan nafsu makan hilang.