Berita Bali

Siswa Meninggal di Karangasem Karena DBD, Total 9 Orang Meninggal DBD di Bali Sejak 2022

Satu siswa laki-laki berumur 12 tahun meninggal karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem pada, Rabu 11 Mei 2022 kemarin.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ragil Armando
tribun bali/dwisuputra
Ilustrasi sakit DB - Satu siswa laki-laki berumur 12 tahun meninggal karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem pada, Rabu 11 Mei 2022 kemarin.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu siswa laki-laki berumur 12 tahun meninggal karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem pada, Rabu 11 Mei 2022 kemarin. 

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom membenarkan informasi tersebut dan mengatakan siswa tersebut meninggal di Rumah Sakit Balimed Karangasem. 

"Iya memang benar ada siswa meninggal karena DBD di Karangasem, tepatnya di RS Balimed," jelasnya pada, Jumat 13 Mei 2022. 

Baca juga: Seorang Siswa SD di Karangasem Meninggal Terjangkit DBD, Kadek Sempat Dirawat di ICU RS Balimed

Baca juga: Setelah Lebaran, Mobil Bekas Masih Jadi Pilihan Karena Ekonomis

Ia pun turut memberikan data kasus DBD di Bali sejak Januari hingga April 2022. Pada Januari sebanyak 562 pasien DBD dan meninggal sebanyak 5 orang.

Disusul dengan data bulan Februari sebanyak 317 pasien DBD dan nihil kasus meninggal karena DBD. Selanjutnya data di bulan Maret sebanyak 351 pasien DBD dan meninggal 2 orang.

Baca juga: Wabah Penyakit PMK, Pengiriman Ternak Jawa-Bali Dihentikan Sementara

Baca juga: STAH Negeri Mpu Kuturan Punya Lima Prodi Baru

Dan data di bulan April pasien DBD sebanyak 380 orang dan meninggal 1 orang.

Sedangkan data pasien di bulan Mei belum dirinci karena belum memasuki akhir bulan, sementara untuk pasien meninggal karena DBD di bulan Mei baru ditemukan 1 orang. 

Baca juga: Masuk Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia 2022, Begini Profil Guru Besar Unud Prof. Wyasa

Baca juga: Kecelakaan di Jembrana, Kendaraan Jatuh ke Bawah Jembatan, Toni Meninggal dengan Luka Bakar di Tubuh

Dari total data tersebut didapat sebanyak 1.610 orang dan meninggal 9 orang. 

Kabupaten yang menyumbangkan kasus DBD tertinggi di Bali adalah Buleleng, Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem. 

Baca juga: Bali Belum Ditemukan Penyakit PMK, Dirut Perumda Pasar Sebut di Beringkit Tak Datangkan Sapi Luar

Baca juga: Pimpin Rapat, Sekda Badung Adi Arnawa Ingatkan Perusahaan Daerah Mesti Punya Misi Profit Oriented

Mengenai hal tersebut, Anom mengatakan pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu memberantas sarang nyamuk melalui 3M yakni Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, dan memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

"Tetap kita mengimbau masyarakat untuk ikut memberantas sarang nyamuk melalui penerapan 3M plus, dan apabila sudah ada kasus tentu kita melakukan fogging dan juga mengimbau masyarakat agar ikut waspada kalau anaknya demam cepat diajak ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa," tutupnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved