Berita Tabanan
JALAN Ditanam Pohon Pisang, Desa Bakal Ajukan Proposal Ke Pemkab Tabanan
Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Dinas PUPRPKP Tabanan langsung melakukan koordinasi dan pengecekan terhadap jalan rusak.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TABANAN, TRIBUN BALI - Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Dinas PUPRPKP Tabanan langsung melakukan koordinasi dan pengecekan terhadap jalan rusak.
Parah hingga warga protes dengan menanam pohon pisang, di tengah jalan di Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.
Hasilnya, jalan tersebut merupakan jalan kewenangan desa.
Karena terkendala anggaran, desa bakal mengajukan proposal ke Pemkab Tabanan.
Baca juga: MIRIS! Jalan Rusak Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
"Kemarin kita sudah cek dan koordinasi juga. Ternyata jalan tersebut (ditanam pohon pisang tengah jalan), merupakan kewenangan desa," kata Kabid Bina Marga, Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Partana, Senin 16 Mei 2022.
Dia melanjutkan, hanya saja meskipun kewenangan desa, desa tidak langsung melakukan perbaikan kemungkinan kekurangan anggaran.
Sehingga, pihak desa bakal mengajukan proposal untuk perbaikan jalan yang sudah mengalami kerusakan bertahun-tahun itu.
Baca juga: MIRIS! Jalan Rusak Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
"Dari pihak desa akan mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Tabanan. Sekarang masih belum diajukan, mungkin masih proses," katanya.
Sebuah pohon pisang ditanam, di tengah jalan oleh warga Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, belum lama ini.
Aksi penanaman pohon pisang di jalan umum ini, sebagai bentuk protes warga terhadap infrastruktur penunjang pertanian yang tak kunjung dibenahi dan terkesan dibiarkan.
Pihak Dinas PUPRPKP Tabanan, saat ini mengaku masih mengecek status jalan tersebut, apakah kewenangan kabupaten atau Provinsi Bali.
Baca juga: Ketua DPRD Tabanan Apresiasi SWP Hasilkan Obat Tradisional Bali
Menurut keterangan seorang warga, Weda, jalan yang merupakan akses pertanian ini sudah mengalami kerusakan sejak bertahun-tahun lalu.
Padahal, warga sudah mendambakan perbaikan jalan tersebut untuk menunjang aktivitas pertanian di kawasan tersebut.
Parahnya, jika turun hujan, jalan tersebut pasti sulit dilalui karena becek.