Menurut Psikolog Inilah Ciri Orang Dewasa yang Inner Child-nya Masih Terluka

Inner child ini merujuk pada kepribadian seorang dewasa, di mana kepribadian orang tersebut masih memiliki sisi anak kecilnya.

Pixabay
Ilustrasi - Menurut Psikolog Inilah Ciri Orang Dewasa yang Inner Child-nya Masih Terluka 

TRIBUN-BALI.COM - Sifat kekanak-kanakan pada diri seseorang disebut dengan istilah inner child.

Inner child ini merujuk pada kepribadian seorang dewasa, di mana kepribadian orang tersebut masih memiliki sisi anak kecilnya.

Inner child dimiliki oleh setiap orang, namun inner child antara satu orang dengan orang lainnya tentu akan berbeda-beda.

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mulai tumbuh menjadi dewasa baik dewasa secara fisik ataupun dewasa secara mentalnya.

Baca juga: Bisa Redakan Depresi, 4 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Mental

Namun terdapat beberapa hal yang tidak ikut tumbuh menjadi dewasa, hal inilah yang dinamakan dengan inner child.

Dilansir TribunHealth.com, Psikolog Diah Mahmudah, S.Psi memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Menurut Psikolog Diah, setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing, ada yang masa kecilnya selalu bahagia dan ada pula yang masa kecilnya terluka.

Luka di masa kecil ini ada yang sudah sembuh seiring berjalannya waktu, namun bagi beberapa orang luka masa kecil ini masih tersimpan di dalam dirinya.

Baca juga: Mengenal 10 Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Sering Diderita, Insomnia hingga Depresi

Sisi luka di masa kecil itu dapat mempengaruhi pembentukan karakter saat orang tersebut beranjak dewasa dan dapat berdampak negatif pada karakter tersebut.

Psikolog Diah menjelaskan beberapa tanda-tanda inner child pada orang dewasa yang masih terluka.

- Merasa tidak aman dengan hidupnya

Pasalnya jika seseorang mengalami luka masa lalu seperti tidak memiliki keamanan pada dirinya, pada saat dewasa ia akan merasakan hal tersebut.

Ia akan merasakan kehidupannya yang tidak aman, bahkan rasa tidak aman itu terus muncul saat sedang melakukan aktivitas.

- Merasa tidak nyaman, menguras energi pada kondisi tertentu hingga sering merasa lelah dan letih

- Apapun yang ia rasakan dianggap sebagai sumber ancaman yang buruk

Kondisi ini jika terjadi secara terus menerus dan tidak segera diatasi akan berpengaruh pada pola pikir, pola perasaan, hingga pola perilaku pada orang tersebut.

Dominan yang akan ia rasakan adalah rasa takut terus menerus terhadap hal buruk yang selalu ia pikirkan.

- Merasa selalu ingin marah dan sedih

Psikolog Diah memaparkan, jika luka yang dialami pada masa lalu adalah emosi destruktif digambarkan dengan emosi seperti marah, sedih, dan rasa takut.

Baca juga: Puasa Berdampak Positif pada Kesehatan Mental, Apa Saja Dampaknya?

Maka yang akan ia alami saat dewasa adalah ia juga akan terus merasakan ketiga emosi tersebut.

Emosi tersebut dapat berpengaruh terhadap cara pandang pada dirinya dan berpengaruh pada pasangannya jika ia sudah menikah dan bahkan bepengaruh pada keseluruhan hidupnya.

Seakan-akan dunia ini terisi oleh rasa yang tidak adil dan terisi oleh hal-hal yang terus membuat dia marah.

Perasaan sedih yang terus dihayati juga akan terus menghantui dalam kesehariannya.

Kondisi ini menyebabkan orang dewasa tidak menghayati hidupnya dan tidak merasakan kesenangan dalam hidupnya.

Inner child yang masih terluka, akan mempengaruhi kepribadiannya dan berpengaruh pada kualitas mindfulness.

Mindfulness adalah meditasi untuk melatih emosi seseorang agar fokus terhadap situasi di sekitarnya dan tidak memikirkan hal yang negatif.

"Kalau dia masih menyimpan emosi yang destruktif di masa kini, dia masih memikirkan pengalaman masa kecilnya yang menyakitkan itu, akan berdampak buruk di berbagai sisi di masa kininya," terang Psikolog Diah.

Penjelasan ini disampaikan oleh Psikolog Diah Mahmudah, S.Psi dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 23 Maret 2022. (*)

Artikel lainnya di Kesehatan Mental

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Psikolog Diah Mahmudah, S.Psi Jelaskan Tanda-Tanda Inner Child yang Masih Terluka pada Orang Dewasa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved