Berita Buleleng

APES! Hendak Pulang ke Rumah Kalung Emas Putu Eva Ditarik Pemotor

Wanita asal Banjar Dinas/Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu dijambret oleh seorang pengendara Honda Scoopy berwarna hitam. 

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Polisi saat menggali keterangan korban penjambretan Putu Eva Juni Restiana di rumahnya, Selasa (17/5) 

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus penjambretan lagi-lagi terjadi di wilayah Buleleng Barat.

Kali ini, korbannya merupakan seorang remaja usia 18 tahun, bernama Putu Eva Juni Restiana.

Wanita asal Banjar Dinas/Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu dijambret oleh seorang pengendara Honda Scoopy berwarna hitam. 

Perbekel Desa Musi, Nyoman Arya Swabawa, mengatakan Putu Eva dijambret pada Selasa 17 Mei 2022.

Kejadian itu sekitar pukul 11.00 WITA.

Baca juga: KISAH Inspirasi, Agar Lulus UTBK Undiksha Singaraja Gita Beli Buku Bank Soal

Kala itu, korban sedang mengendarai motor, melaju dari arah timur menuju ke barat.

Ia hendak pulang ke rumah.

Namun saat jarak antara rumahnya tinggal 10 meter, korban tiba-tiba dipepet seorang pengendara motor Honda Scoopy berwarna hitam.

Pengendara motor itu, langsung merampas kalung emas yang terpasang di leher korban. 

Arya menyebut, sebelum kasus penjambretan itu terjadi, korban sempat melihat pelaku berhenti di pinggir jalan.

Baca juga: UJIAN! 2.142 Orang Akan Ikuti UTBK di Undiksha Singaraja Bali

Korban kemudian menyalipnya tanpa rasa curiga.

Namun saat korban hampir tiba di rumah, pelaku tiba-tiba mendekatinya dan menarik kalung emas milik korban.

"Kejadian itu disaksikan oleh orangtua korban. Karena posisi orang tuanya berada di belakang korban. Mereka naik motor beriringan. Namun korban dan orang tuanya tidak bisa mengejar pelaku, karena pelaku dengan cepat kabur ke arah barat," jelasnya. 


Diungkapkan Arya, kasus penjambretan baru pertama kali terjadi di Desa Musi.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk selalu waspada.

Baca juga: KISAH Inspirasi, Agar Lulus UTBK Undiksha Singaraja Gita Beli Buku Bank Soal

Ia pun berharap pelaku cepat tertangkap.

Pasalnya kasus penjambretan kini, tercatat sudah enam kali terjadi di wilayah Buleleng barat, mulai dari Kecamatan Seririt hingga Gerokgak. 


"Ini sangat meresahkan. Karena beberapa waktu lalu di desa lain juga ada kasus penjambretan dan pelakunya belum tertangkap. Kalau di desa lain kejadiannya sore dan malam. Sekarang sudah bergeser ke siang hari. Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap, karena masyarakat banyak beraktivitas siang dan malam hari," sebutnya. 


Sementara Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, mengatakan kasus penjambretan ini telah dilaporkan korban ke Mapolsek Gerokgak.

Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan, dengan menggali keterangan terhadap korban dan saksi-saksi yang ada di sekitar TKP.

Akibat kejadian ini, korban Putu Eva mengalami kerugian mencapai Rp 1 juta. 


Sejak April hingga saat ini, kasus penjambretan tercatat sudah enam kali terjadi di wilayah Buleleng Barat.

Di mana  empat kasus diantaranya, terjadi di wilayah hukum Polsek Gerokgak, Celukan Bawang dan Seririt dengan waktu kejadian yang sama, yakni Senin 25 April 2022.

Sementara kasus kelima, terjadi di Jalan Raya Seririt-Gilimanuk, tepatnya di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Selasa 3Mei 2022 pukul 17.00 WITA. 

Sedangkan kasus ke enam dialami oleh Putu Eva warga asal Desa Musi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved