Berita Klungkung

Gigitan Anjing Positif Rabies di Klungkung Capai 7 Kasus Per Mei 2022, Vaksinasi hanya 20 Persen

Kasus gigitan anjing rabies kembali menjadi ancaman di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kepala Bidang Keswan (Kesehatan Hewan) Dinas Pertanian Klungkung, Anak Agung Arnawa. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kasus gigitan anjing rabies kembali menjadi ancaman di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung.

Selama tahun 2022 sudah terjadi tujuh kasus gigitan anjing positif rabies.

Kepala Bidang Keswan (Kesehatan Hewan) Dinas Pertanian Klungkung, Anak Agung Arnawa menjelaskan, gigitan anjing positif rabies juga masih terjadi di Klungkung.

Baca juga: Nakes di RS Belum Boleh Lepas Masker, Masih Ada 1 Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung

Kejadian gigitan anjing rabies ini terjadi di tiga kecamatan di Klungkung, yakni Dawan, Klungkung, dan Banjarangkan.

" Sampai bulan Mei ini, sudah ada 7 kasus gigitan anjing positif rabies di Klungkung," ujar Anak Agung Raka Arnawa, Kamis 19 Mei 2022.

Terakhir kasus gigitan rabies terjadi di Desa Nyalian pada bulan April lalu.

Seekor anjing saat itu gigit tujuh orang warga, dan setelah sampel otak anjing itu diperiksa ternyata positif rabies.

Baca juga: 7.982 Warga Tunggak Iuran BPJS di Klungkung, Peserta Kesulitan Bayar Dampak Krisis Pandemi

Lalu pada awal Mei lalu, di Desa Pikat Kecamatan Dawan, seekor anjing positif rabies juga menggigit seorang warga.

" Setelah menemukan kasus positif rabies itu, kami langsung lakukan vaksinasi emergency kepada anjing di desa tersebut. Serta kami lakukan eliminasi secara terbatas terhadap anjing-anjing liar di desa tersebut," jelas AA Arnawa.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengungkapkan, vaksin khusus untuk anjing agar tidak terinfeksi rabies masih aman yakni sekitar 5000 dosis.

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kaki Merebak, Dinas Pertanian Klungkung Larang Datangkan Ternak dari Luar Bali

Ditambah rencana pengadaan 2000 dosis untuk stok vaksin rabies pada anjing.

Meskipun stok vaksin rabies untuk anjing aman, cakupan vaksinasi anjing di Klungkung diakuinya masih rendah yakni sekitar 20 persen dari estimasi populasi anjing sebanyak 20.000 ekor.

Ia pun tidak menampik hal ini cukup riskan, apalagi beberapa daerah di Bali saat ini kasus gigitan anjing diduga rabies kian marak.

Termasuk di wilayah Gianyar dan Karangasem yang berbatasan langsung dengan Klungkung.

"Kendala kami kesadaran masyarakat untuk membawa anjingnya untuk vaksinasi rabies masih rendah. Jika warga mau pro aktif membawa anjingnya vaksin, dalam sehari kami bisa tuntaskan satu desa."

"Namun di lapangan tidak seperti itu. Jangan nanti setelah ada kasus gigitan, baru anjingnya dibawa untuk vaksinasi," ungkapnya.

Selain vaksinasi bergilir ke desa-desa, Dinas Pertanian menyedikan layanan vaksin rabies untuk anjing di luar jam kerja dengan datang langsung ke puskeswan di setiap kecamatan. (*)

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved