Berita Karangasem
Hampir Semua Tanaman Diserbu, Petani di Desa Abang Karangasem Frustasi Hadapi Hama Gayas
Petani di Desa Abang, Kecamataan Abang, Karangasem, Bali mengeluh lantaran populasi hama gayas terus meningkat setiap hari.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Seperti Banjar Waliang, Abang Kaler, dan Abang Kelod. Kerugian materiil akibat ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah lantaran bibit mahal.
"Tanaman dan buahnya tak bisa dipanen karena sudah rusak. Warga serta petaninya sempat konsultasi ke Dinas terkait tapi tidak ada solusi. Kemungkinan cara yang paling pas yakni dengan diburu, lalu dimakan," kata Darma, sapaan akrab.
Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana membenarkan serangan gayas sekarang semakin membabi buta dan tidak pandang bulu.
Tanaman apapun dimakan kecuali pohon manggis yang bergetah. Hama gayas terus berkembangbiak. Petani sudah frustasi mnghadapi hama ini.
Sampai sekarang belum ada solusi mengatasai masalah ini. Dinas Pertanian hingga kini belum menemukan strategi cocok untuk menanggulangi.
Untuk sementara, solusi yang pas yakni dengan cara memburu atau dikonsumsinya. Katanya gayas enak dijadikan camilan.
"Ada beberapa warga mencari gayas untuk di makan. Kaatanya enak dipakai lauk pauk. Banyak warga yang mengkonsumsi gayas untuk lauk pauk, dan camilan. Biasanya hama gayas berkembang biak setelah turun hujan," jelas Sutirtaya.
Pihaknya berharap gayas bisa ditanggulangi. (*)