Berita Klungkung
Selidiki Dugaan Penyelewengan di LPD Bakas, Kejari Klungkung Klarifikasi Sampai ke Nasabah
Kejaksaan Negeri Klungkung dalam beberapa pekan terakhir menyelidiki dugaan penyelewengan di LPD Bakas
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kejaksaan Negeri Klungkung dalam beberapa pekan terakhir menyelidiki dugaan penyelewengan di LPD Bakas.
Bahkan pihak kejaksaan telah meminta klarifikasi ke beberapa pihak, termasuk nasabah.
Hal ini disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Klungkung, Erfandi Kurnia Rachman, Minggu 22 Mei 2022.
Menurutnya, dalam beberapa pekan ini, pihak Kejaksaan Negeri Klungkung menyelidiki dugaan penyelewengan di LPD Bakas, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali
Baca juga: KORUPSI LPD! Ini Pendapat Bendesa Kesiman Denpasar Jero Wisna
.
"Jadi intinya kami ada laporan masyarakat, bahwa ada dugaan penyelewengan di LPD Bakas. Sehingga kami tindaklanjuti dengan lakukan penyelidikan awal," ungkap Erfandi Kurnia Rachman, Minggu.
Penyelidikan awal dilakukan dengan meminta klarifikasi beberapa pihak, seperti pengurus LPD, termasuk nasabah.
Klarifikasinya seputar aktivitas simpan pinjam di LPD Bakas.
"Ini masih tahap penyelidikan awal. Kami masih gali informasi untuk tentukan apakah ada indikasi pelanggaran hukum dari laporan warga ini," terangnya.
Ketua LPD Bakas, I Made Suerka mengatakan, dia belum ada dimintai klarifikasi oleh pihak kejaksaan terkait hal itu.
"Saya sama sekali belum ada dimintai klarifikasi oleh kejaksaan. Pihak kejaksaan juga belum ada datang ke LPD Bakas," ungkapnya, Minggu 22 Mei 2022.
Namum dirinya tidak menampik, sempat ada permasalahan kredit macet di LPD Bakas karena dampak pandemi.
Sehingga pihaknya sempat kesulitan memenuhi penarikan tabungan warga.
"Karena satu orang sulit tarik tabungan, warga khawatir dan berlomba-lomba menarik uangnya. Sementara banyak kredit macet karena pandemi. Ini yang buat kami kesulitan.Tapi saat ini kondisi sudah membaik dan kami berlahan selesaikan masalah ini," jelasnya.
Made Suerka mengatakan, pihaknya sampai membentu tim khusus untuk atasi kredit macet.
Mengingat kredit macet ini jadi penyebab sulitnya warga menarik tabungan.