Berita Bali
KORUPSI LPD! Ini Pendapat Bendesa Kesiman Denpasar Jero Wisna
Maraknya korupsi Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD), belakangan ini di Bali. Membuat banyak orang heran dan kecewa, salah satunya Bendesa Adat Kesiman
TRIBUN-BALI.COM - Maraknya korupsi Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD), belakangan ini di Bali.
Membuat banyak orang heran dan kecewa, salah satunya Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna.
Pria yang akrab disapa Jro Mangku Wisna ini, mengatakan bahwa peran LPD bagi Bali sangat penting.
"Saya terkesiap, ketika secara tidak sengaja menonton acara TV.
Salah satu stasiun TV nasional mainstream, judulnya demikian bombastis menyebutkan 'Mega Korupsi Desa Adat Bali', yang ditayangkan pada Senin 16 Mei 2022 pukul 22.05 WIB," sebutnya dalam keterangan tertulis.

"Kenapa saya demikian terkejut?," imbuhnya.
Bali saat ini, sedang tertatih-tatih setelah babak belur secara ekonomi.
Selama 2 tahun menghadapi pandemi akibat virus Covid-19.

Desa adat sedari awal telah berperan, dan diperankan dengan sangat masif serta sistematis.
Untuk tidak hanya sekadar menjadi bagian, tetapi mengambil peran di garis depan.
Lalu kemudian, 'duarr'.
Seluruh Indonesia yang malam itu, membaca judul program stasiun TV ini.
Atau menonton langsung liputannya, pasti saat ini sedang bertanya-tanya, ada apakah dengan desa adat di Bali?.

Pertama, harus dipahami bahwa secara entitas hukum, desa adat dan LPD adalah dua identitas berbeda.
Yang diatur dalam dua peraturan hukum, berbentuk peraturan daerah yang berbeda pula.