Berita Denpasar
TNI AL Kerahkan 3 KRI & Heli Amankan Perairan Saat GPDRR, Nelayan Tak Boleh Tembus Daerah Operasi
TNI AL Kerahkan 3 KRI & Heli Amankan Perairan Saat GPDRR, Nelayan Tak Boleh Tembus Daerah Operasi TNI AL Kerahkan 3 KRI & Heli Amankan Perairan Saat G
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 3 KRI dikerahkan oleh TNI Angkatan Laut untuk mengamankan gelaran Global Disaster for Risk Reduction ke 7 di Nusa Dua Bali yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 25 Mei 2022.
Presiden Joko Widodo membuka langsung perhelatan GPDRR di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kuta, Badung, Bali.
Selain Presiden RI Jokowi, GPDRR dihadiri oleh para pejabat internasional dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti Deputi Sekjen PBB Amina Mohammed, Utusan PBB Bidang Kebencanaan Mami Mizutori, Wakil Presiden Zambia dan lebih dari 30 menteri dari luar negeri. Pidato Jokowi menandai kegiatan utama dari sesi tematik GPDRR.
Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto memimpin langsung apel kelengkapan dan pemberangkatan 550 personel TNI AL yang bertugas di KRI dan area-area operasi .
"Koarmada II Angkatan Laut mengerahkan 3 KRI, KRI Sultan Hassanudin, KRI Keris dan KRI Surabaya, Jumlah personel ada 550 dari unsur 3 KRI, Helikopter dan Sea Rider. Untuk KRI Surabaya standby untuk sewaktu-waktu digerakkan, juga ada satu Heli yang di BKO kan untuk kedaruratan," papar Pangkoarmada II saat dijumpai Tribun Bali di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Rabu 25 Mei 2022 pagi.
Baca juga: Kendala Anggaran, Badung Tak Usulkan WBTB, Namun 32 Calon WBTB Masuk Regnas
Baca juga: Perlukan Anggaran Rp15 Miliar, Pasar Suci Denpasar Akan Jadi Inkubator Ekonomi
Baca juga: IDEP Hadirkan Bale Resiliensi Indonesia, Platform Lokal-Global Untuk Pengurangan Risiko Bencana
Dalam memberikan pengamanan laut, 3 KRI tersebut mengkaver area operasional tempat pelaksanaan GPDRR dengan melakukan penyekatan, sehingga dipastikan tidak ada wahana lain yang masuk menembus daerah operasional tersebut maupun ancaman yang berusaha menggagalkan kegiatan tersebut.
"Di laut dan pelabuhan dilakukan penyisiran hingga kawasan masuk tempat acara penyelenggaraan GPDRR, kami juga kerahkan Sea Rider yang bisa melakukan pergerakan langsung on the spot, karena gangguan bermacam, jadi kami harapkan untuk bisa antisipasi apapun ancamannya," tuturnya
"Ini adalah event internasional, kepada nelayan dalam rangka kegiatan ini mohon saat ini menghindari wilayah yang ditentukan operasi, namun masih bisa melaut di luar tempat operasi, yang tidak boleh mendekat ke tempat acara," sambungnya
TNI AL bersama satuan tugas pengamanan wilayah lainnya semaksimal mungkin ambil bagian dalam melaksanakan tugas yang diemban negara dalam menjadi tuan rumah penanggulangan dampak bencana ini
"Keberhasilan acara ini keberhasilam kita bersama, untuk itu TNI AL akan melaksnakan tugas seoptimal mungkin sampai selesai pelaksanaan GPDRR ke 7 sampai dengan selesai sampai pasca kegiatan sehingga semua pada saat seluruh delegasi semuanya kembali ke negara dengan keadaan aman," pungkas Laksamana Muda TNI Iwan yang juga bertugas sebagai Komandan Satgasla itu. (*)