Berita Badung
RSD Mangusada Badung Tambah 90 Bed, Akan Manfaatkan Gedung D Untuk Poliklinik dan Rawat Inap
Gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, yang sebelumnya dibangun kini mulai dimanfaatkan. Hal itu setelah perlengkapan pada gedung tersebut
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, yang sebelumnya dibangun kini mulai dimanfaatkan.
Hal itu setelah perlengkapan pada gedung tersebut terisi, seperti listrik, air, AC, dan yang lainnya.
Bahkan kabarnya, akan ada penambahan bed lagi.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Gumi Keris itu.
Selain itu, pemanfaatan gedung juga akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli 2022 mendatang.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut Misterius, RSD Mangusada Siapkan Tenaga Medis dan Tim Screening
Dirut RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta, saat dikonfirmasi Kamis 26 Mei 2022.
Tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku saat ini, dirinya memfokuskan untuk meningkatkan pelayanan.
Baca juga: RSD Mangusada Siapkan 200 Petugas Saat Nyepi, Layanan UGD Tetap Buka 24 Jam
"Untuk rawat inap kini sudah seperti semula, mencapai ratusan bed.
Sehingga kita akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Diakui, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanfaatkan gedung baru di RSD Mangusada.
Pada tahap pertama, dirinya akan memanfaatkan gedung D, dengan melengkapi fasilitas penunjang.
"Jadi untuk gedung D, kita akan manfaatkan dari lantai satu sampai lantai tiga.
Pada lantai satu akan digunakan untuk poliklinik.
Selanjutnya pada lantai dua ruang perawatan insentif, dan lantai tiga ruang inap," bebernya.
Pihaknya memperkirakan, pemanfaatan gedung akan dilakukan sekitar bulan Juli 2022 mendatang.
Baca juga: RSD Mangusada Siapkan 200 Petugas Saat Nyepi, Layanan UGD Tetap Buka 24 Jam
Bahkan nantinya, akan ada penambahan 90 bed di ruang D tersebut.
"Jadi untuk di Ruang perawatan insentif akan ada penambahan 30 bed. Begitu juga untuk ruang rawat inap 90 bed," bebernya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, sebelum di manfaatkan dirinya sempat melakukan pengadaan Ipal dan Hidran pada Gedung D.
Pengadaan Ipal itu pun akunya sampai menelan anggaran Rp 25 miliar.
"Jadi semuanya sudah lengkap. Tinggal kita manfaatkan saja," tegasnya.
Baca juga: RSD Mangusada Lakukan Penambahan Bed Untuk Pasien Covid-19, Catat Hingga Kini BOR Diangka 66 Persen
Disinggung mengenai turunnya kasus Covid-19.
Dokter Darta mengaku, kini dirinya tidak lagi menyediakan ruangan Covid-19.
Hal itu dilakukan, seiring keputusan Presiden Jokowi terkait kelonggaran kebijakan penggunaan masker di luar ruangan.
Selain itu, kasus Covid-19 di kabupaten Badung sudah turun drastis.
Hingga membuat pasien positif Covid-19 juga tidak ada.
Hal itu justru menambah ruang inap yang ada di RSD Mangusada.
Mengingat sebelumnya ruang rawat inap digunakan untuk pasien Covid-19.
Baca juga: Buntut Kasus Covid-19 Naik, RSD Mangusada Badung Kembali Siapkan Tempat Isolasi Penanganan Pasien
Untuk diketahui, gedung baru di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Dibangun sejak tahun 2018 lalu.
Pada APBD perubahan tahun 2021 lalu, anggaran juga difokuskan terhadap pemanfaatan gedung baru tersebut.
Dengan besaran mencapai Rp 33 miliar.
Anggaran itu digunakan untuk melengkapi fasilitas gedung yang akan dimanfaatkan.
Selain itu, Dirut Mangusada yang juga Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini.
Juga sempat berkoordinasi sekaligus menghadap pimpinan, yang dalam hal ini bupati atau sekda terkait progres uji fungsi dan kelayakan yang dilakukan Dinas PUPR terhadap Gedung D.
Pihaknya pun berharap, gedung baru khususnya gedung D bisa difungsikan tahun ini.
"Untuk sekarang ini kita masih kekurangan ruang perawatan.
Sehingga jika gedung D ini sudah mulai difungsikan, akan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kita kepada masyarakat," imbuhnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/tambah-60-bed-rsd-mangusada-akan-manfaatkan-gedung-d-untuk-poliklinik-dan-rawat-inap.jpg)