advetorial

GUBERNUR Koster Buka Bulan Bung Karno IV di Provinsi Bali

Gubernur Bali, Wayan Koster, ajak seluruh pemimpin, tokoh masyarakat, dan krama  Bali meneladani karakter kepemimpinan Bung Karno.

Istimewa
Gubernur Bali, Wayan Koster Buka Bulan Bung Karno IV di Provinsi Bali 

"Kita menyelenggarakan Bulan Bung Karno pada setiap bulan Juni, secara serentak dari provinsi, kota/kabupaten, 
desa/kelurahan, dan satuan pendidikan di seluruh Bali," jelas Gubernur Wayan Koster, dengan menggunakan Busana Adat Bali.


Selain sebagai wujud penghormatan dan bakti kepada Bung Karno.

Bapak Pendiri Bangsa, yang telah merumuskan dasar negara.

Penyelenggaraan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali, disebutkan juga memiliki tujuan mulia.

Gubernur Bali, Wayan Koster Buka Bulan Bung Karno IV di Provinsi
Gubernur Bali, Wayan Koster Buka Bulan Bung Karno IV di Provinsi Bali

Pertama, mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Bali, dalam berbangsa dan bernegara.

Kedua, meningkatkan pemahaman masyarakat Bali tentang sejarah, filosofi, dan nilai-nilai Pancasila. 

Ketiga, memperkokoh semangat kebangsaan dan inklusi sosial di tengah kontestasi nilai (ideologi) dan kepentingan yang mengarah 
kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas.

Keempat, membangkitkan dan memelihara memori kolektif masyarakat Bali tentang ketokohan dan keteladanan Ir. Soekarno sebagai penggali Pancasila dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Kelima, memperkuat institusionalisasi nilai-nilai Pancasila, dan spirit perjuangan Bung Karno sesuai dengan kearifan lokal Bali.

Baca juga: KISAH Ibunda Soekarno, Pertemuan Rai Srimben dan Raden Soekemi di Bale Agung

Tema Bulan Bung Karno Provinsi Bali Tahun 2022 ini yakni, AdiCitta Danu Kerthi: Menstanakan Air dalam Diri (Refleksi Kepemimpinan 
Bung Karno), sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era 
Baru.

Yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia sakala-niskala.

 Menuju kehidupan krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno.

Berdaulat secara politik.

Berdikari secara ekonomi.

Berkepribadian dalam kebudayaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved