advetorial
GUBERNUR Koster Buka Bulan Bung Karno IV di Provinsi Bali
Gubernur Bali, Wayan Koster, ajak seluruh pemimpin, tokoh masyarakat, dan krama Bali meneladani karakter kepemimpinan Bung Karno.
Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Tema AdiCitta Danu Kerthi, Menstanakan Air dalam Diri (Refleksi Kepemimpinan Bung Karno) ini dapat menjadi wahana bagi
penyebarluasan dan internalisasi Pancasila.
Serta ajaran-ajaran Bung Karno, secara nyata dalam upaya pelindungan dan pelestarian alam semesta.
Tema ini juga mengajak seluruh pemimpin, tokoh masyarakat, dan krama Bali untuk meneladani karakter kepemimpinan Bung Karno.
Yang mengayomi dan menyejukkan.
Kepemimpinan yang mengutamakan nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
"Kita di Bali diwariskan nilai-nilai kearifan lokal yaitu hidup yang menghidupi, urip yang menguripi, pulih bersama, tumbuh bersama,
hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama,” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Kepemimpinan yang sejuk, juga berorientasi pada semangat konservasi atas seluruh sumber mata air, danau, dan juga sungai.
Implementasi Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali, yang berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Danu Kerthi secara niskala-sakala menjadi lelaku yang menempatkan danau, mata air, dan juga sungai sebagai
Ibu dan penyembuh peradaban.
"Semangat urip yang menguripi yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi menjadi itikad,
tekad dan ikrar ideologis bersama.
Kita tidak boleh gentar, lemah, dan putus asa, betapapun tantangan dan godaan hadir untuk membelokkan cita-cita ini, Kita harus tetap tegak demi kelangsungan harmoni alam, manusia, dan kebudayaan Bali," jelas mantan anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali.
ini.
Baca juga: KISAH Ibunda Soekarno, Pertemuan Rai Srimben dan Raden Soekemi di Bale Agung
Mengakhiri sambutannya, dalam acara Pembukaan Bulan Bung Karno Provinsi Bali IV.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan penghormatan paling utama kepada Bung Karno adalah dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-citanya untuk Indonesia Raya.
"Saya berharap seluruh lapisan masyarakat Bali, terutama generasi muda mari dengan penuh suka cita memikul tanggung jawab ideologis ini," pungkasnya, dengan nada Merdeka, Merdeka, Merdeka.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, melaporkan Bulan Bung Karno IV di Provinsi Bali Tahun 2022 ini dilaksanakan dari tanggal 1 Juni 2022 sampai tanggal 30 Juni 2022.
Dengan menyelenggarakan seminar daring dengan tema ‘Aktualisasi Kepemimpinan Bung Karno’, Gerakan Serentak Kebersihan dan Penebaran Benih Ikan di Kawasan Manggrove Tahura dan Tukad Badung Hilir Denpasar.
Lomba Film Pendek Aktualisasi Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali, Berdasarkan Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru.
Lomba Desain dan Peragaan Busana Adat Kerja ke Kantor.
Dan Lomba Video Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Dalam Bali Era Baru
dengan total hadiah Rp 67.500.000.(adv)