Info Kesehatan
Stop Konsumsi Garam Berlebih, Bisa Picu Penyakit Ginjal
Jika seseorang memiliki pola makan tinggi garam, maka bisa menganggu keseimbangan sodium. Yap, garam mengandung sodium.
Jika seseorang memiliki gangguan atau penyakit ginjal kronis, ginjalnya tidak bisa bekerja mengeluarkan kelebihan garam dan cairan, sehingga mengakibatkan penumpukan di dalam tubuh.
Penumpukan garam dan cairan di dalam tubuh bisa menyebabkan beberapa kondisi, yaitu:
1. Tekanan darah tinggi
2. Pembengkakan pergelangan kaki, tangan, dan bengkak pada bagian bawah mata
3. Sesak napas.
Bahkan, pola makan yang terlalu banyak garam juga tidak baik bagi jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah.
Pada intinya, kesimbangan kadar air dan gadam di dalam tubuh memengaruhi kesehatan jantung dan ginjal serta kesehatan pembuluh darah.
Membatasi Asupan Garam
Sejak dulu, garam ditambahkan pada makanan manusia sebagai bahan pengawet, sebelum ada mesin pendingin.
Lidah kita juga sudah terbiasa mengonsumsi makanan yang diberi garam tambahan.
Namun, kita bisa membatasi asupan garam yang cukup bagi tubuh dan tidak berlebihan, kok, yaitu paling banyak 6 gram setiap harinya untuk orang dewasa. Enam gram garam itu sama dengan sekitar 1,25 sendok teh.
Meski mungkin teman-teman tidak mengonsumsi makanan dengan garam sebanyak itu, jangan lupakan juga bahwa ada garam pada camilan atau makanan ringan.
Sebaiknya, selalu periksa label nutrisi yang ada pada label makanan supaya bisa mengetahui asupan garam dari makanan yang sudah diproses.
Oh iya, dalam label kemasan, garam bisa dituliskan dengan nama garam batu, garam laut, bumbu, bawang atau garam ayam, baking powder, monosodium glutamate, dan sodium bicarbonate.
(*)
Sumber Grid