Berita Buleleng

Santap Nasi di Acara Kelulusan SMPN Satap 2 Kubutambahan Buleleng, 111 Siswa Keracunan Makanan

Ratusan siswa SMP Negeri Satu Atap (Satap) 2 Kubutambahan keracunan, Sabtu 4 Juni 2022.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah siswa SMPN Satap 2 Kubutambahan dirawat di IGD RSUD Buleleng karena keracunan, Sabtu 4 Juni 2022 malam - Santap Nasi di Acara Kelulusan SMPN Satap 2 Kubutambahan Buleleng, 111 Siswa Keracunan Makanan 

dr Arya menyebutkan, kasus keracunan ini tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB), mengingat jumlah korban mencapai puluhan orang di RSUD Buleleng saja.

Pihaknya bahkan harus menurunkan sejumlah petugas medis, baik yang bertugas di IGD maupun yang bertugas di ruangan lain, untuk membantu menangani seluruh korban.

"Paramedis yang harusnya sore sudah pulang, kami tahan untuk membantu penanganan. Ditambah lagi yang tugas malam di IGD, perawat yang jaga di ruangan lain juga kami panggil untuk membantu. Dokter muda juga ikut membantu observasi," terangnya.

dr Arya menyebutkan, kasus keracunan serangkaian perayaan kelulusan kerap terjadi di Buleleng.

Ia pun mengimbau pihak sekolah, agar tidak memesan nasi di satu tempat apabila jumlah pesanan mencapai ratusan bungkus.

Sebab hal ini berdampak pada menurunnya kualitas dan tingkat kebersihan makanan.

"Pemilik warung pasti orientasinya di penjualan saja. Karena jumlah pesanan banyak, jadi kurang memperhatikan kebersihan. Saran saya, kalau ada acara perpisahan dengan jumlah makanan yang dipesan mencapai ratusan bungkus seperti ini, baiknya di pesan di beberapa rekanan," jelasnya.

Disdikpora Pastikan Semua Ditangani Medis

KASUS keracunan massal yang menimpa ratusan siswa SMPN Satu Atap 2 Kubutambahan, mendapat perhatian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng.

Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata, Sabtu 4 Juni 2022 petang, terpantau mendatangi IGD RSUD Buleleng.

Ia datang untuk memastikan seluruh siswa yang menjadi korban keracunan nasi bungkus mendapatkan penanganan medis.

Bharata menyebutkan, keracunan serangkaian perayaan kelulusan siswa pernah beberapa kali terjadi di Buleleng.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sempat mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mengimbau kepada sekolah agar berhati-hati dalam menyiapkan makanan untuk siswa.

Namun dalam kasus ini, pihak guru SMPN Satap 2 Kubutambahan sepakat untuk memesan nasi bungkus di salah satu warung yang ada di dekat sekolah tersebut.

Nasi bungkus itu diberikan kepada seluruh siswa dengan total 161 orang, yang terdiri dari siswa kelas VII, VIII dan IX, serta diberikan juga kepada seluruh guru dan staf sekolah.

"Ini kejadian yang tidak disangka. Guru di SMPN Satap 2 Kubutambahan memberikan kepercayaan dengan membeli nasi di warung yang ada di dekat sekolah. Kami belum bisa berspekulasi apa penyebab keracunan ini. Kami bersyukur seluruh siswa telah mendapatkan penanganan medis," katanya. (*)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved