Bus Rem Blong Baturiti
Tabrakan Maut Bus Rem Blong Baturiti, Desa Adat Pacung Bakal Upacara Labuh Gantuh
Bendesa adat, kelian banjar, dan prajuru desa adat serta Banjar Pacung, sedang berdiskusi untuk menggelar upacara serta upakara Labuh Gentuh di Pacung
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN- BALI.COM - Pasca terjadinya kecelakaan beruntun, karena adanya bus rem blong di Baturiti.
Desa Adat Pacung diperkirakan akan gelar upacara Labuh Gentuh.
Tabrakan maut bus rem blong baturiti ini, membuat satu orang warga setempat korban meninggal dunia.
Warga tersebut bernama Ni Wayan Wandani.
Ibu tiga anak berusia 30 tahun.
Serta belasan mobil dan motor yang rusak, akibat tertabrak bus rem blong.
Baca juga: PILU! Wayan Wandani, Korbankan Diri Selamatkan Anaknya Dalam TABRAKAN Maut di Baturiti
Baca juga: TRAGIS! WAYAN Wandani Meninggal Dunia Usai Sembahyang Kuningan Dalam Tabrakan Maut di Baturiti
Baca juga: TABRAKAN MAUT BATURITI, Rem Blong Sebabkan Satu Korban Meninggal Dunia

Kecelakaan di Banjar Pacung Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali itu terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022.
Beberapa korban luka-luka, dan satu orang warga sekitar meninggal dunia.
Karena hal ini, pihak banjar adat dan desa adat setempat sedang mempersiapkan untuk menggelar upakara dan upacara adat.
Upakara yang akan dilakukan, adalah Upacara Labuh Gentuh.
Tujuannya untuk membersihkan areal di sekitar lokasi kejadian.
Hal ini disampaikan Jero Mangku Banjar Pacung, Jro Made Armawan.
Usai ia berbincang dengan jero bendesa, dan kelian adat di Desa Adat Pacung.
Maka untuk upakara dan upacara ini, kemungkinan akan bisa didiskusikan lagi.
Setelah besok 12 hari ke depan.