Bus Rem Blong Baturiti

Tabrakan Maut Bus Rem Blong Baturiti, Desa Adat Pacung Bakal Upacara Labuh Gantuh

Bendesa adat, kelian banjar, dan prajuru desa adat serta Banjar Pacung, sedang berdiskusi untuk menggelar upacara serta upakara Labuh Gentuh di Pacung

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Angga TB
Peti jenazah Wayan Wandani korban kecelakaan maut di bus rem blong Baturiti. 19 Juni 2022 

TRIBUN- BALI.COM - Pasca terjadinya kecelakaan beruntun, karena adanya bus rem blong di Baturiti.

Desa Adat Pacung diperkirakan akan gelar upacara Labuh Gentuh.

Tabrakan maut bus rem blong baturiti ini, membuat satu orang warga setempat korban meninggal dunia. 

Warga tersebut bernama Ni Wayan Wandani.

Ibu tiga anak berusia 30 tahun. 

Serta belasan mobil dan motor yang rusak, akibat tertabrak bus rem blong. 

Baca juga: PILU! Wayan Wandani, Korbankan Diri Selamatkan Anaknya Dalam TABRAKAN Maut di Baturiti

Baca juga: TRAGIS! WAYAN Wandani Meninggal Dunia Usai Sembahyang Kuningan Dalam Tabrakan Maut di Baturiti

Baca juga: TABRAKAN MAUT BATURITI, Rem Blong Sebabkan Satu Korban Meninggal Dunia

Evakuasi kendaraan bus yang diduga mengalami rem blong di Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu 19 Juni 2022. (TB/Ardhiangga Ismayana).
Evakuasi kendaraan bus yang diduga mengalami rem blong di Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu 19 Juni 2022. (TB/Ardhiangga Ismayana). (Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana)

Kecelakaan di Banjar Pacung Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali itu terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022.

Beberapa korban luka-luka, dan satu orang warga sekitar meninggal dunia.

Karena hal ini, pihak banjar adat dan desa adat setempat sedang mempersiapkan untuk menggelar upakara dan upacara adat.

Upakara yang akan dilakukan, adalah Upacara Labuh Gentuh.

Tujuannya untuk membersihkan areal di sekitar lokasi kejadian.

Hal ini disampaikan Jero Mangku Banjar Pacung, Jro Made Armawan.

Usai ia berbincang dengan jero bendesa, dan kelian adat di Desa Adat Pacung.

Maka untuk upakara dan upacara ini, kemungkinan akan bisa didiskusikan lagi.

Setelah besok 12 hari ke depan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved