Serba Serbi

Umur Capai 108 Tahun Bagi yang Lahir Sabtu Paing Langkir

Kelahiran Sabtu Paing Langkir, jatah umur 108 tahun, umur 43 - 48 tahun mengalami kesakitan atau penderitaan

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi sembahyang - Umur Capai 108 Tahun Bagi yang Lahir Sabtu Paing Langkir 

43 - 48 tahun kembali mengalami kesakitan atau penderitaan.

49 - 54 tahun akan melewati hari-hari dengan penghasilan sedikit.

Saat umur 55 - 66 tahun hidupnya meningkat menjadi baik sekali.

Dan akan kembali mengalami kesakitan atau penderitaan saat menapaki umur 67 - 78 tahun.

Merayap naik dengan penghasilan sedang ketika berumur 79 - 84 tahun.

85 - 90 tahun penghasilan merosot menjadi sedikit.

Umur 91 - 96 tahun akan menjalani hidup yang baik sekali.

Saat umur 97 - 102 tahun akan ditimpa kesakitan atau penderitaan.

Pada umur akhir menjelang kematiannya yaitu umur 103 - 108 tahun memperoleh penghasilan sedikit atau bisa dikatakan kehidupan cukup sulit.

Itulah kehidupan mereka yang lahir Sabtu Paing.

Percaya atau tidak kembali ke diri masing-masing karena kehidupan kita di dunia sudah ada yang mengatur.

Sementara, seseorang yang lahir wuku Langkir sifatnya pemurka, tidak sayang pada diri sendiri, tidak penurut, banyak larangan, dan menakutkan.

Sifat ini pun bisa menular kepada orang yang mendekatinya.

Begitulah perjalanan hidup mereka yang lahir Sabtu Paing Langkir.

Percaya atau tidak semua ada pada diri masing-masing. (*).

Ilustrasi otonan - Umur Capai 108 Tahun Bagi yang Lahir Sabtu Paing Langkir
Ilustrasi otonan - Umur Capai 108 Tahun Bagi yang Lahir Sabtu Paing Langkir (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved