Berita Klungkung

JASAD Kadek Turun Ditemukan Pada Kedalaman 5 Meter di Nusa Lembongan

Sempat dikabarkan hilang, Kadek Turun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kedalaman 5 meter di perairan Nusa Lembongan.

ist
Proses evakuasi terhadap jenazah Made Turun, nelayan yang sempat hilang setelah sampannya diterjang ombak tinggi di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). 

TRIBUN-BALI.COM - Sempat dikabarkan hilang, dan dicari oleh tim Basarnas Bali

Akhirnya Kadek Turun, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Nelayan berusia 55 tahun ini, ditemukan di kedalaman 5 meter. 

Kadek Turun, adalah nelayan asli Nusa Lembongan

Ia hilang setelah diterjang ombak besar. 

Baca juga: HILANG Diterjang Ombak, Kadek Turun Masih Dicari Tim Gabungan di Nusa Lembongan

Baca juga: KMP Nusa Dua Masih Belum Bisa Dievakuasi, Air Surut Jadi Kendala

Basarnas melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang setelah sampannya terbalik di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). ist/Basarnas Bali
Basarnas melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang setelah sampannya terbalik di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). ist/Basarnas Bali (ist)

Setelah pencarian, akhirnya jasad nelayan ini ditemukan di kedalaman 5 meter. 

Pencarian Kadek Turun, awalnya difokuskan di sekitar lokasi sampannya terbalik. 

Kejadian sampan Kadek Turun terbalik, saat melewati Devil Tears

Sialnya, sampan nelayan ini diterjang ombak besar sehingga tenggelam. 

Hilangnya di sekitar perairan selatan destinasi Devil Tears.

Baca juga: HILANG Diterjang Ombak, Kadek Turun Masih Dicari Tim Gabungan di Nusa Lembongan

Baca juga: KMP Nusa Dua Masih Belum Bisa Dievakuasi, Air Surut Jadi Kendala

Proses evakuasi terhadap jenazah Made Turun, nelayan yang sempat hilang setelah sampannya diterjang ombak tinggi di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6).
Proses evakuasi terhadap jenazah Made Turun, nelayan yang sempat hilang setelah sampannya diterjang ombak tinggi di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). (ist)

Tak hanya Basarnas Bali, nelayan setempat juga ikut membantu mencari Kadek Turun.

Mereka sempat menarik sampan, yang sudah terbalik itu untuk dibawa ke tepi laut.

Tim dari Basarnas Unit Siaga SAR Nusa Penida, juga menemukan jaring yang tersangkut.

Lalu sekitar pukul 13.00 WITA, upaya penyelaman dilakukan untuk menemukan Kadek Turun.

Pihak keluarga korban, juga dilibatkan untuk menyelam mencari keberadaan Kadek Turun yang diperkirakan tenggelam.

"Setelah tiga puluh menit menyelam, jasad Kadek Turun ditemukan pada kedalaman kurang lebih 4 - 5 meter.

Kemudian jasadnya diangkat naik ke RIB (Rigid Inflatabel Boat) Basarnas Bali," ujar
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Minggu (26/6/2022).

Proses evakuasi terhadap jenazah Kadek Turun, nelayan yang sempat hilang setelah sampannya diterjang ombak tinggi di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6).
Proses evakuasi terhadap jenazah Kadek Turun, nelayan yang sempat hilang setelah sampannya diterjang ombak tinggi di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). (ist)

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Putu Cakra Negara menjelaskan, tim penyelam menemukan jasad Made Turun sekitar pukul 13.30 WITA.

Korban ditemukan di bawah laut.

"Tim SAR gabungan membawanya ke sebelah timur Jembatan Kuning Nusa Lembongan.

Dan oleh pihak keluarga langsung dibawa ke rumah duka," ujar Putu Cakra.

Sebelumnya, sampan nelayan Kadek Turun terbalik, setelah diterjang ombak tinggi di Perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6/2022).

Kejadian itu terjadi sekitar Pukul 07.30 WITA.

Di sisi selatan perairan Devil Tears Nusa Lembongan.

Basarnas melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang setelah sampannya terbalik di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). ist/Basarnas Bali
Basarnas melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang setelah sampannya terbalik di perairan Nusa Lembongan, Minggu (26/6). ist/Basarnas Bali (Coco)

Dua orang nelayan yakni Kadek Turun (55) dan Kadek Arsika (24) warga asal Dusun Kaja Nusa Lembongan.

Hendak pulang setelah mencari ikan, di sekitar perairan Nusa Penida.

Ketika berada di perairan sebelah selatan Devil Tears.

Mereka hendak menyeberang diantara Pulau Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan menuju Jembatan Kuning.

Hanya saja tiba-tiba dari belakang datang ombak besar, yang menghantam sampan mereka.

Kejadian ini membuat sampan tersebut seketika tenggelam.

Kadek Arsika berhasil selamat dalam persitiwa ini.

Sementara sorang Kadek Turun sempat hilang.

Upaya pencarian terhadap Kadek Turun melibatkan tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Unit Siaga SAR Nusa Penida.

Pol air Polres Klungkung.

Polsek Sub sektor Nusa Lembongan.

Babinsa Lembongan,.

Babinkamtibnas Nusa Lembongan.

dan masyarakat setempat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved