Berita Tabanan
GAGAL! 702 Pendaftar di SMAN 1 Tabanan Gugur, Berikut Berita Selengkapnya
PPDB tingkat SMA di Kabupaten Tabanan, sudah memasuki tahapan daftar ulang. Namun sayang 702 siswa gagal masuk di SMAN 1 Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Kabupaten Tabanan, sudah memasuki tahapan daftar ulang.
Salah satunya di SMA Negeri 1 Tabanan.
Di mana sudah hari ketiga, untuk tahapan daftar ulang.
Sebanyak 1.098 orang siswa mendaftar.
Dan hanya sekitar 396 saja yang diterima.
Dengan kata lain, sebanyak 702 orang pendaftar gagal masuk atau gugur di SMA Negeri 1 Tabanan.
Baca juga: PPDB 2022, 909 Lebih Kursi SMP Tabanan Kosong
Baca juga: Ternyata Banyak Calon Siswa SMA Belum Paham Zonasi PPDB, Catat Ini Ya Adik-adik!

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tabanan, Nyoman Surjana Spd Mpd, mengatakan pihaknya taat dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali.
Untuk SMA Negeri 1 Tabanan, ada 11 ruang kelas.
Di mana dalam satu rombongan belajar (rombel) ada 36 siswa.
Total 396 siswa yang masuk, dalam tahun ajaran 2022/2023.
Proses daftar ulang sendiri sudah berlangsung.
Mulai tanggal 4 Juli 2022 kemarin, hingga 7 Juli 2022 esok hari.
“Untuk yang mendaftar ada 1098.
Dan yang kami terima sesuai dengan dapodik 396 siswa.
Ya, sangat besar yang memang tidak diterima,” ucapnya Rabu 6 Juli 2022.
Baca juga: SLBN 1 Bangli Buka PPDB, Orang Tua Cenderung Daftar Mepet Sosialisasi dari Jauh Hari
Baca juga: Pengumuman PPDB, SMAN 1 Negara Terima 50 Siswa Jalur Afirmasi, 2 Pendaftar Jalur Inklusi Ditolak

Menurut dia, bahwa siswa yang akan melakukan daftar ulang.
Diminta agar tidak melakukan pendaftaran, di luar ketentuan tanggal tersebut.
Sebab itu akan menjadi keputusan untuk tidak diterima.
Dengan kata lain, tidak memanfaatkan peluang, atau membuang peluang penerimaan.
Sebab dasar penerimaan sendiri, sekolah tidak ada kewenangan menolak dan menerima selain dari online.
“Penerimaan akan dilakukan ketika memang itu ada instruksi dari kadis provinsi.
Selain dari instruksi, maka penerimaan murni sudah selesai dengan 396 siswa yang diterima,” ungkapnya.

Surjana menjelaskan, bahwa sejatinya mereka yang tidak dapat masuk di SMA 1 Tabanan dapat masuk di ring II sekolah favorit.
Seperti sekolah SMA Kerambitan Penebel dan Marga.
Karena, dari kuota rombel, SMA N 1 Tabanan tidak dapat memaksakan untuk penambahan.
Sampai hari ini yang daftar untuk penerimaan sendiri, dari jalur afirmasi sebanyak 24 siswa yang mendaftar dengan kuota 54 siswa yang diterima 18, ditolak 5 dan masih proses 1 siswa.
Sehingga tersisa 36 siswa.
Kemudian, perpindahan orangtua dari 19 kuota pendaftaran hanya 9 orang, tersisa 10 kuota.
Selanjutnya, untuk jalur prestasi ada 77 dan yang diterima hanya 39 siswa.
Jalur zonasi pendaftar sebanyak 504, dan yang diterima hanya 202 orang siswa.
Kemudian jalur penerimaan rapor, dari 505 pendaftar yang diterima sebesar 129 orang siswa.

“Dari kuota itu ada yang tersisa seperti afirmasi perpindahan orangtua dan inklusi, akhirnya dilimpahkan ke jalur nilai rapor.
Yang kuotanya sebesar 10 persen.
Dan kini sudah memenuhi keseluruhan kuota 396 siswa di tempat kami,” jelasnya.
Menurut dia, untuk jalur zonasi yang 50 persen dari daya tampung, SMAN 1 Tabanan itu melihat dari GPS melingkar, dan genap dari 202 orang.
Pendek kata, melihat dari jarak maksimal yakni 1.477 meter dari sekolah SMA Negeri 1 Tabanan.
Dan satu orang siswa sejatinya dapat mendaftar sekitar tiga jalur, untuk siswa yang masuk di jalur afirmasi perpindahan orangtua, atau prestasi.
Sedangkan yang tidak masuk kualifikasi tiga jalur di atas, hanya dapat mendaftar di dua jalur saja, yakni jalur zonasi dan nilai rapor.

“Kalau dia masuk di tiga jalur maka dipilih satu, dan bisa masuk ke dua jalur lain seperti nilai rapor dan zonasi.
Kalau yang tidak masuk dalam kualifikasi, maka hanya di dua jalur saja maksimal.
Tapi bisa mendaftar juga di sekolah ring II (Kerambitan Marga dan Penebel),” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam setiap jalur memang sudah ada sistem yang mengatur.
Nah saat ini banyak yang dimanfaatkan ialah jalur nilai rapor.
Dan dalam sistem perangkingan nilai rapor di SMAN Tabanan sendiri dengan nilai minimum yakni 337,60 yang tertinggi 379,60.
Itu melihat dari nilai semester 1 sampai 5 di SMP dengan empat bidang studi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia IPA dan Matematika. (*)