Pemilu 2024
PEMILU 2024, DPW PSI Bali Targetkan 1 Fraksi di Tingkat Provinsi dan Kota
Made Oka Cahyadi Wiguna (34) selaku Wakil Ketua DPW PSI Bali yang sekaligus menjadi Sekretaris Bapilu PSI Bali menerangkan, Partai Solidaritas Indones
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Harun Ar Rasyid
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari pemungutan suara pemilihan umum tahun 2024 jatuh pada Rabu 14 Februari 2024.
Namun, tahapan pemilu 2024 telah dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara, tepatnya pada 14 Juni 2022.
Banyak partai politik berlomba untuk meningkatkan perolehan jumlah kursi legislatif demi memperbesar bargaining politiknya.
Seperti yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Provinsi Bali.
Made Oka Cahyadi Wiguna (34) selaku Wakil Ketua DPW PSI Bali yang sekaligus menjadi Sekretaris Bapilu PSI Bali menerangkan, Partai Solidaritas Indonesia di Provinsi Bali memiliki target tertentu pada pemilu tahun 2024.
DPW PSI Bali menargetkan untuk membentuk 1 fraksi di DPRD Provinsi Bali dan 1 Fraksi di DPRD Kota Denpasar.
“Tentu disetiap event pemilu kita harus berpikir untuk meningkatkan kursi kita di DPRD yang sudah kita punya. Kalau kita bisa membentuk fraksi, tentu bargaining position kita lebih kuat.”
“Denpasar membentuk satu fraksi, dan di provinsi juga rencana seperti itu,” ujar Wakil Ketua DPW PSI Bali saat ditemui Tribun Bali pada Senin 11 Juli 2022.
Selain menargetkan untuk membentuk fraksi di DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar, Made Oka turut berharap agar nantinya ada satu kursi di DPRD Kabupaten lainnya di Bali.
Sehingga nantinya, PSI Provinsi Bali memiliki perwakilan dewan di masing - masing kabupaten/kota di Bali.
Lebih lanjut, Made Oka menuturkan, Partai Solidaritas Indonesia di Provinsi Bali menyasar anak muda atau pemilih pemula sebagai target suara pada pemilu tahun 2024.
Selain anak muda, target lainnya yang juga menjadi fokus PSI Provinsi Bali adalah kaum perempuan.
“Kalau PSI Bali tetap sesuai dengan citra partai kita, partai anak muda. Sasaran utama tentunya adalah anak milenial yang notabenenya sebagai pemilih pemula.”
“Kita juga tidak menutup kemungkinan kita akan menyasar pemilih - pemilih perempuan, karena kan kita partai ramah perempuan. Itu citra PSI secara nasional juga,” ujar Made Oka saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPW PSI Provinsi Bali.
Alasan PSI Provinsi Bali menyasar pemilih perempuan didasarkan pada isu - isu pelecehan seksual yang belakangan sempat beredar di masyarakat.
