Berita Gianyar
PENGHAPUSAN Pegawai Kontrak Sama Dengan MENELANTARKAN Mereka, Ini Kata Ngakan Putra
Penghapusan pegawai honorer kalau diterjemahkan adalah memberhentikan, maka banyak keluarga yang ditelantarkan. Tercipta pengangguran.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Dari total tersebut, 246 adalah pegawai kontrak.

Data tersebut merupakan data tahun 2019.
Dipastikan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sana, saat ini telah berkurang karena pesiun.
Sebab sampai saat ini, Pemkab Gianyar belum ada pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sementara di DPRD Gianyar sendiri, sebagian besar merupakan pegawai kontrak.
Mulai dari sekpri hingga staf bidang.
Ngakan Ketut Putra menilai, banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh Pemkab Gianyar jika wacana ini ditindaklanjuti.
Selain akan berdampak pada jalannya pemerintahan, juga terdapat gejolak psikis pegawai honorer atau pegawai kontrak.
Terlebih lagi, dari sisi kemanusiannya, para pegawai kontrak ini merupakan tulang punggung di keluarganya.

"Penghapusan pegawai honorer kalau diterjemahkan adalah memberhentikan, maka banyak keluarga yang ditelantarkan.
Akan menciptakan pengangguran, lalu akan menimbulkan jurang kemiskinan," terangnya.
Dalam menyikapi hak itu, pihaknya akan mengambil sikap fraksi.
Di mana pihaknya akan mendesak Bupati Gianyar, Made Mahayastra, agar melakukan kajian sebelum menindaklanjuti arahan pemerintah pusat itu.
Namun ia meyakini, Bupati Mahayastra juga memiliki pemikiran yang sama terhadap pihaknya.
"Harus disesuaikan dengan kondisi di daerah.
Karena ini berkaitan dengan kebutuhan pelayanan," ujarnya. (*)