Berita Bali
HOLYWINGS Ganti Nama Atlas Beach Fest, Simak FASILITAS Lengkapnya!
Holywings Bali yang kini telah berganti nama menjadi Atlas Beach Fest, resmi Grand Opening pda 18 Juli 2022. Simak fasilitas lengkapnya.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Holywings Bali yang kini telah berganti nama menjadi Atlas Beach Fest, resmi Grand Opening pda 18 Juli 2022.
Atlas Beach Fest ini digadang-gadang menjadi beach club terbesar di Asia.
Destinasi wisata dengan konsep lifestyle di Bali, kembali bertambah seiring beroperasinya Atlas Beach Fest yang berlokasi di Jalan Pantai Berawa No. 88, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Pada hari Senin 18 Juli 2022 sore, Atlas Beach Fest resmi dibuka untuk umum.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh para Director Of Board (BOD).
Atau dewan direksi didampingi sejumlah pejabat, hingga pengusaha seperti Pangdam IX/Udayana, Kepala BNNP Bali, Kapolres Badung dan Ajik Krisna.
Baca juga: HOLYWINGS Resmi Grand Opening Dengan Nama Atlas Beach Fest
Baca juga: HOLYWINGS CANGGU Ganti Nama, Bakal Segera GRAND OPENING

Salah satu direksi Atlas Beach Fest, Hotman Paris Hutapea, menyampaikan bahwa, Atlas Beach Fest ini adalah salah satu beach club tersebar di Asia.
Tentu saja menjadi beach club terbesar di Asia, dengan beberapa fasilitas luar biasa.
"Kalau di Asia sudah pasti yang terbesar, sudah pasti juga lebih besar dari semua beach club yang ada di Bali.
Mudah-mudahan juga akan jadi terbesar untuk ukuran dunia," ujar Hotman Paris dalam sambutannya.
Ia menambahkan, dari segi kapasitas mampu menampung 10 ribu pengunjung.
Serta karyawan yang bekerja mencapai 1.000 orang.

Di samping itu terdapat 52 merchant UMKM yang berada di kawasan Atlas Beach Fest ini.
"Jadi bisa anda bayangkan karyawannya saja ada seribu, UMKM nya 52.
Berarti karyawannya bisa 2 ribu orang.
Fokus utama dari beach club ini adalah ke family entertainment dan one stop entertainment.
Dengan manajemen baru Atlas Beach Fest profesional mudah-mudahan akan mendukung pariwisata di Indonesia khususnya di Bali.
Dan mungkin kita satu-satunya beach club ukuran raksasa yang pemiliknya adalah putra-putra Indonesia dan sebagian besar masih anak-anak muda," sebut Hotman Paris.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjend TNI Sonny Aprianto, menambahkan bahwa Bali lebih dari dua tahun terdampak paling berat terhadap pandemi Covid-19.
Diharapkan dengan adanya Atlas Beach Fest ini Bali bisa bangkit kembali.
"Diharapkan pandemi segera berakhir menjadi endemi, dan Bali bangkit kembali.
Didukung dengan dibukanya Atlas Beach Fest akan membuat Bali semakin semarak," kata Mayjend TNI Sonny Aprianto.
Kepala BNNP Bali, Brigjend. Pol. Gde Sugianyar Dwi Putra, yang hadir menyampaikan bahwa BNN bukan sosok lembaga yang harus ditakuti baik itu oleh para bandar narkoba dan pengedar.
Tetapi BNN hadir untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat, terutama dari pengaruh buruk narkoba.
"Sehingga kami siap melakukan pendampingan, siap melakukan konsultasi di sini (Atlas Beach Fest) untuk bagaimana masyarakat terjauhkan dari bahaya narkoba.
Kami keras terhadap masyarakat tapi kalau memang ada warga masyarakat sebagai korban penyalahgunaan narkoba kita layani mereka untuk direhabilitasi, bukan untuk di penjara.
Dan kami hadir disini untuk memberikan perlindungan, dan pelayanan supaya masyarakat terhindar dari bahaya buruk narkoba," imbuh Brigjen Pol Gde Sugianyar.

Kemudian, pengusaha Bali Ajik Krisna yang turut hadir pada Grand Opening Atlas Beach Fest menyampaikan selamat atas launching dan dibukanya Atlas Beach Fest hari ini.
"Selamat atas launching atau openingnya Atlas Beach Fest, berkat ada Atlas Beach Fest berarti bisa menampung seribu orang tenaga kerja untuk masyarakat lokal Bali.
Dan Pak Hotman Paris, saya bisik-bisik ke Pak Andrew kalau bisa ayo kita buka di Bali Utara, saya siapkan lahan 3 hektar untuk beach clubnya," tutur Ajik Krisna.
Pembukaan Atlas Beach Fest juga dimeriahkan dengan penampilan tari kecak menjelang matahari terbenam.
Para tamu undangan dan seluruh pengunjung, tidak ingin melewatkan momen tersebut mereka pun memotret dan merekam video penampilan tari kecak tersebut.
Dalam acara pembukaan pun, manajemen Atlas Beach Fest melakukan program CSR yakni dengan melepas sebanyak 5 ribu ekor tukik di pantai.
Dan dengan jumlah 5 ribu ekor tukik yang dilepas tersebut mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pelepasan tukik terbanyak di Indonesia.
Atlas Beach Fest mengambil tagline Bali's Largest One-Stop Lifestyle Center, karena selain Beach Club terdapat juga Atlas Communal Area yang terbagi tiga yakni Culinary Ground, Thematic Street Market dan Departement Store.(*)