Berita Bali

Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran Juarai Lomba Baleganjur se-Bali

Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran berhasil meraih juara pertama dalam lomba baleganjur se-Bali Adhimukti Uppangga Brahmacarya.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Istimewa
Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran berhasil meraih juara pertama dalam lomba baleganjur se-Bali Adhimukti Uppangga Brahmacarya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran berhasil meraih juara pertama dalam lomba baleganjur se-Bali Adhimukti Uppangga Brahmacarya.

Acara yang diselenggarakan oleh ST. Brahmacarya Br. Puseh Kangin Intaran-Sanur ini berlangsung pada Minggu 17 Juli 2022 kemarin di Yayasan Pembangunan Sanur.

Baca juga: Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran Tampilkan Garapan “Kadgastra Swara” dalam Lomba Baleganjur

Baca juga: Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran Tampilkan Garapan “Kadgastra Swara” dalam Lomba Baleganjur

Lomba diikuti oleh sembilan peserta dari berbagai komunitas.

Seperti komunitas seni, sanggar sampai dengan Sabha Yowana beberapa desa.

Dan salah satunya yang ikut berpartisipasi ialah Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran.

Ketua Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran, Anak Agung Bagus Cahya Dwijanata, atau yang akrab disapa Gung Cahya kepada Tribun Bali (18/7) menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak penyelenggara acara tersbut.

"Terima kasih kepada pihak penyelenggara, teman-teman saya di ST. Brahmacarya Br. Puseh Kangin Intaran-Sanur telah menyelenggarakan event yang dipersiapkan dengan matang, serta saya ucapkan selamat kepada saudara saya seniman muda di Jimbaran yang turut ikut berlomba dan mendapatkan hasil yang maksimal, semoga tidak puas dengan pencapaian ini saja dan terus meningkatkan potensi diri dan mengisi kekosongan diri," ujar Gung Cahya.

Sabha Yowana Agni Sudha Desa Adat Jimbaran dengan judul garapan "Kadgastra Swara" berhasil menjuarai lomba baleganjur se-dengan total perolehan poin 280.

Disusul Komunitas Seni Gandara dengan judul garapan "tangis Api" sebagai juara II dengan poin 266.

Baca juga: Siat Yeh, Tradisi Penuh Filosofi yang Jadi Ikon Utama Kabupaten Badung di Pesta Kesenian Bali 2022

Baca juga: Siat Yeh, Tradisi Penuh Filosofi yang Jadi Ikon Utama Kabupaten Badung di Pesta Kesenian Bali 2022

Dilanjutkan dengan Komunitas Seni Super Saiyan dengan judul garapannya "Wali Dwipa" sebagai juara III dengan poin 262.

Serta juara harapan I diperoleh oleh Komunitas Sekar Mas Kumara Jaya dengan judul garapan "Bala Gana" berhasil mendapatkan poin sebesar 252.

Lomba kali ini dinilai oleh dewan juri yang juga merupakan pakar-pakar kesenian khususnya di bidang karawitan yaitu, Ketut Suandita, S. Sn., I Wayan Diana, S. Sn., dan I Wayan Darya, S. Sn., M. Ag.

"Seluruh peserta semuanya baik, tetapi harus dipilih yang paling baik. Dalam penampilan baleganjur yang paling penting dalam garapan adalah ide, agar dalam menuangkan tabuh lebih menukik dan spesifik," ujar Ketut Suandita.

Baleganjur adalah salah satu ensamble gamelan Bali.

Istilah ini berasal dari kata Bala dan Ganjur. Bala berarti pasukan atau barisan, Ganjur berarti berjalan.

Balaganjur kemudian menjadi Baleganjur yaitu suatu pasukan atau barisan yang sedang berjalan, yang kini pengertiannya lebih berhubungan dengan sebuah barungan gamelan.

Gamelan Baleganjur pada awalnya difungsikan sebagai pengiring upacara ngaben atau pawai adat dan agama.

Tapi dalam perkembangannya,sekarang peranan gamelan ini makin melebar.

Kini gamelan baleganjur dipakai untuk mengiringi pawai kesenian, ikut dalam iringan pawai olahraga, mengiringi lomba laying-layang, dan ada juga yang dilombakan.

***

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved