Berita Nasional
KISAH PILU Driver Ojol Meninggal Dalam TABRAKAN MAUT dan FIRASAT Sang AYAH
"Saya tahu dari televisi, anak saya pas lagi anter orderan ke pelanggan," kata Aswan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
TRIBUN-BALI.COM - Berita duka tabrakan maut di jalur alternatif Cibubur, masih terasa sampai saat ini.
Bagaimana tidak, kecelakaan beruntun akibat truk tangki BBM yang diduga rem blong itu membuat 10 orang meninggal dunia.
Kebanyakan dari mereka adalah pengendara sepeda motor.
Driver Ojol menjadi salah satu korban meninggal dunia, pada tragedi tabrakan maut ini.
Driver Ojol ini meninggal dunia saat hendak mengantarkan orderan.
Baca juga: SOPIR Truk Tangki BBM Resmi Jadi TERSANGKA Tabrakan Maut Cibubur
Baca juga: NASIB Sopir TRUK BBM TABRAKAN Maut, PERTAMINA Tanggung JAWAB!

Driver Ojol tersebut diketahui bernama Ardi Nurcahyanto, korban masih muda berusia 23 tahun.
Saat itu korban sedang perjalanan mengantarkan orderan pesanan makanan dari pelanggan.
Keterangan tersebut dibenarkan oleh sang ayah, Aswan (55).
Aswan mengaku sudah punya firasat buruk, pada anaknya saat mengetahui ada tabrakan maut yang terjadi di Cibubur saat itu.
Aswan mengetahui sang anak menjadi korban awalnya lantaran curiga, melihat pemberitaan di televisi.
Dalam pemberitaan tersebut, Aswan melihat motor milik anaknya, pun pelat nomornya juga.
Aswan juga sempat menghubungi ponsel korban selama beberapa kali, namun tidak ada respon.
"Saya tahu dari televisi, anak saya pas lagi anter orderan ke pelanggan," kata Aswan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Kini jenazah sang putra telah dimakamkan di kawasan Depok, Jawa Barat.
Baca juga: POLISI Bubar Paksa Warga di TKP TABRAKAN MAUT, Jenazah di RS Keramat Jati Polri
Baca juga: NASIB Sopir TRUK BBM TABRAKAN Maut, PERTAMINA Tanggung JAWAB!

Para korban tersebut kini telah ditangani di dua rumah sakit, yakni RS Polri Kramat Jati serta di RS Permata Cibubur.
Di mana diketahui beberapa menit setelah kecelakaan beruntun tersebut sempat terekam ponsel warga sekitar.
Tampak dalam video, truk tangki BBM menabrak banyak kendaraan, baik sepeda motor termasuk kendaraan roda empat.
Akibatnya korban-korban bergelimpangan, banyak kendaraan hancur dan ringsek.
Bahkan korban juga ada yang tergeletak di kolong truk tangki Pertamina tersebut.
Sementara, berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com berikut daftar identitas korban tewas yang ditangani di RS Polri Kramat Jati.
1. Priyastini, 50 tahun, PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
2. Peltu Suparno, 51 tahun, TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Ardi Nurcahyanto, 23 Tahun, Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
4. Warni, 43 Tahun, warga Gunung Putri, Bogor
5. Ius Supriyatna, warga Gunung Putri, Bogor.
6. Muhammad Sirot, 41 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
7. Sugiyatni, 38 Tahun, Purworejo, Jawa Tengah.
Sisanya berada di RS Permata Cibubur.

Kejadian tabrakan maut yang terjadi di Cibubur Senin (18/7/2022) itu salah satunya menewaskan seorang Driver Ojol.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan, mengatakan, ada 10 korban meninggal dunia dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.
Kejadian tabrakan maut itu, juga menewaskan prajurit TNI AL Pelda Mar Suparno (51) dan istrinya, Priyastini (50).
"Malam ini jam 22.30 WIB ini, sudah kami serahkan 2 jenazah atas nama Suparno 51 tahun dan Priyastini 50 tahun.
Beliau almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL, yang kebetulan memang anggota TNI AL dan sekarang di dalam masih ada 7 jenazah lagi," kata Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Disebutkan soal penanganan korban meninggal, sembilan jenazah di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur.

Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan.
"Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan, dilansir Kompas.com.
Sopir dan Kernet Diamankan
Akibat kejadian tersebut sopir serta kernet truk tangki Pertamina diamankan pihak kepolisian.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan membenarkan hal tersebut.
Aan menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang sudah diamankan di Polsek Jatisampurna tidak berkendara dalam kondisi mabuk.
"Kondisinya (sopir dan kernet) sehat. Kita kan baru olah TKP. Nanti kita dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," tuturnya.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews sang sopir dan kernet akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
Sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi, dikutip dari TribunJakarta.com.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Driver Ojol jadi Korban Tewas Laka Maut Cibubur, saat Antar Orderan Makanan, Korban Masih 23 Tahun.