Berita Buleleng

Buntut KELAHI MAUT di Buleleng, Tersangka Nu'ul dan Zakaria Mencuri di 8 TKP

Berdasarkan hasil pengembangan, Zakaria, Nu'ul dan almarhum Edi Salman rupanya sering melakukan tindakan pencurian.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ratu Ayu
Polisi menunjukan tersangka Nu'ul (kiri) dan Zakaria (kanan), Rabu (20/7/2022). Kedua tersangka berhubungan dengan perkelahian maut di Buleleng dan menyebabkan Ketut Vauzi serta Edi Salman meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM - Terkuak sudah kejahatan yang pernah dilakukan Nu'ul Makmun, dan Topan Hadi alias Zakaria.

Dua pria asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini tidak hanya terlibat dalam perkelahian maut yang menyebabkan Ketut Vauzi dan Edi Salman meninggal dunia. 

Namun juga kerap melakukan tindakan pencurian.

Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan, ditemui Rabu 20 Juli 2022, mengatakan saat ini total ada delapan TKP pencurian yang diketahui pernah dilakukan oleh dua tersangka ini.

Keduanya melalukan aksi pencurian bersama mendiang Edi Salman, pria yang juga tewas dalam perkelahian maut yang terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 malam. 

TKP pertama dilakukan oleh tersangka Nu'ul bersama beberapa pelaku lainnya, yang diduga warga asal Desa Pegayaman sekitar tiga bulan yang lalu.

Nu'ul mencuri satu set alat pengeras suara, yang ada di Pura Dalem Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Baca juga: KELAHI MAUT!  J dan N Sembunyi di Air Terjun Desa Silangjana 

Baca juga: KELAHI MAUT di Sukasada Buleleng, Polisi BURU J dan N Hingga ke Desa Tetangga!

Polisi menunjukan tersangka Nu'ul (kiri) dan Zakaria (kanan), Rabu (20/7/2022). Kedua tersangka berhubungan dengan perkelahian maut di Buleleng dan menyebabkan Ketut Vauzi serta Edi Salman meninggal dunia.
Polisi menunjukan tersangka Nu'ul (kiri) dan Zakaria (kanan), Rabu (20/7/2022). Kedua tersangka berhubungan dengan perkelahian maut di Buleleng dan menyebabkan Ketut Vauzi serta Edi Salman meninggal dunia. (Ratu Ayu)

Dari kasus pencurian itu, Nu'ul sempat berhasil lolos dari kejaran polisi.

Padahal saat hendak ditangkap itu, polisi sempat melontarkan tembakan.

Hingga mengenai kepalanya.

Namun Nu'ul berhasil kabur.

Peluru yang bersarang dikepalanya justru dikeluarkan sendiri oleh Nu'ul, tanpa bantuan medis.

Akibat tembakan itu, Nu'ul pun naik pitam.

Ia mengira polisi berhasil mengetahui tindakan pencurian, yang dilakukannya di Pura Dalem Desa Gitgit itu berkat informasi yang diberikan oleh tetangganya bernama Ketut Vauzi.

Sehingga Edi Salman yang menjadi rekan dari Nu'ul berinisiatif mengajak Nu'ul bersama Zakaria untuk melakukan penyerangan di rumah Ketut Vauzi, pada Minggu (3/7/2022) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved