MotoGP
Davide Brivio Dianggap Bisa Jadi Juru Selamat Honda di MotoGP, Pernat: Jadi Figur yang Sempurna
Mantan manajer Valentino Rossi, Davide Brivio dianggap bisa menjadi juru selamat bengkel pabrikan Honda di MotoGP musim 2023 mendatang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mantan manajer Valentino Rossi, Davide Brivio dianggap bisa menjadi juru selamat bengkel pabrikan Honda di MotoGP musim 2023 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengamat MotoGP yakni Carlo Pernat yang beranggapan Davide Brivio bisa menjadi figur yang tepat untuk mengisi posisi yang sekarang dimiliki oleh Alberto Puig.
Davide Brivio dianggap merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut mengingat dirinya lebih paham dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
Seperti diketahui, Honda menjadi salah satu pabrikan MotoGPO yangs edang emmiliki masalah yang pelik di seri MotoGP 2022.
Baca juga: Ujian Sang Pemuncak Klasemen MotoGP 2022, Quartararo Harus Buktikan di GP Inggris
Dengan kondisi itu, Honda mengambil langkah berbeda dalam pengembangan motor RC213V mereka di musim selanjutnya.
Pengembangan yang tidak terlalu bertumpu kepada Marc Marquez awalnya dinilai sebagai sesuatu yang brilian hingga Honda menjalani musim berat lainnya pada MotoGP 2022 ini.
Sempat dianggap sudah berada di jalur yang tepat pada awal musim ini, pabrikan asal Tokyo Jepang tersebut justru berada dalam situasi yang lebih rumit.
Para penunggang RC213V tidak bisa berbuat apa-apa untuk bersaing di baris depan hingga paruh pertama MotoGP 2022 berakhir.
Aura suram itu kian bertambah tatkala Repsol Honda harus kembali kehilangan Marc Marquez di tengah kompetisi yang naik meja operasi untuk keempat kali.
Terlepas dari hilangnya Baby Alien, pengembangan RC213V dinilai telah salah arah dan membuat para pasukan Honda kewalahan.
Baca juga: Aprilia di MotoGP Berduka, Selamat Jalan Marco Stevanato!
Hal itulah yang ada dalam benak pengamat MotoGP kondang, Carlo Pernat di mana dia merasa motor Honda menjadi motor terburuk pada musim ini.
"Ini adalah situasi yang kacau, Honda adalah motor paling buruk di lintasan," ucap Carlo Pernat, dilansir dari laman Motosan.
Lebih lanjut, pria asal Italia tersebut merasa Honda terutama tim pabrikan mereka Repsol Honda perlu melakukan pembenahan.
Pembenahan ini menjadi langkah utama penyelamatan Honda, dan yang harus dilakukan adalah mengganti Alberto Puig dengan sosok yang lebih mumpuni.
Carlo Pernat menilai bahwa Davide Brivio merupakan sosok yang pas menggantikan pria asal Spanyol tersebut.
Tangan dingin Davide Brivio sudah terbukti tatkala dia menangani Valentino Rossi dalam masa-masa awalnya bersama Yamaha.
Baca juga: Bahan Bakar Fosil di MotoGP Berakhir 2027, Dorna Sports Pilih Bakar Ketimbang Listrik
Selain itu, pria yang kini bekerja untuk tim F1 Alpine itu juga pernah mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia bersama Suzuki pada musim 2020 lalu.
"Hipotesis mengenai Brivio harus dievaluasi, dia tahu tentang Jepang, dia tahu bagaimana membuat kelompok, dia tahu memilih pembalap," ucap Carlo Pernat.
"Dia akan menjadi figur yang sempurna untuk hal ini," tuturnya menambahkan.
Hingga berakhirnya paruh pertama MotoGP 2022, Honda belum beranjak dari dasar klasemen konstruktor sementara.
Dengan torehan total 85 poin, Marc Marquez dkk menduduki peringkat keenam.
Isu Repsol Angkat kaki dari Honda
Honda memiliki rencana cadangan jika kehilangan sponsor besarnya tersebut mulai dari merombak manajemen hingga mencari sponsor baru di gelaran MotoGP.
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang mulai naik seperti merk pelumas namun yang paling kuat adalah bahan bakar dari negeri Jiran Malaysia yakni Petronas.
Nama Petronas menjadi salah satu sponsor yang paling tinggi akan merangkul Honda dalam gelaran MotoGP di musim depan jika repsol angkat kaki.
Dilansir dari Paddock GP, perpisahan Repsol dan Honda memang punya kemungkinan besar.
Meskipun ada beberapa kandidat lain yang masih dari perusahaan energi dan juga pelumas yang dekat dengan Honda.
Sebagai rencana B atau rencana kedua, beberapa struktur dalam manajemen tim pun juga akan dirombak.
Seperti ingin merekrut Davide Brivio, untuk kembali ke kancah MotoGP setelah dua tahun bekerja di F1 bersama BWT Alpine F1 Team.
Kiprah Davide Brivio akan menggantikan posisi Manajer Tim yang kini ditempati oleh Alberto Puig.
Sedangkan Alberto Puig akan mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi di tim pabrikan Honda ini.
Joan Mir sebagai pembalap kedua yang sudah santer terdengar akan segera menjadi tandem bagi Marc Marquez musim depan.
Sehingga duet Joan Mir dan Davide Brivio yang pernah membawa Suzuki sebagai juara dunia MotoGP 2020 pun diharapkan bisa membawa angin segar bagi Honda.
Lantaran Repsol Honda Team tak pernah podium sejak seri pertama di Qatar lalu, bahkan tak sekadar podium.
Duet Pol Espargaro dan Marc Marquez pun butuh perjuangan ekstra untuk bisa sekadar masuk lima besar. (*)
Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Soal Selamatkan Honda, Pengamat MotoGP Seret Eks Manajer Valentino Rossi