Polisi Tembak Polisi
Kasus Kematian Brigadir J Temui Titik Terang Usai Komnas HAM Periksa 10 Dari 15 Ponsel Sitaan
Komnas HAM ungkap 10 dari 15 ponsel telah diperiksa sehingga mulai ada titik terang kasus kematian Brigadir J. Komnas HAM juga klaim punya bukti lain.
TRIBUN-BALI.COM - Misteri kematian Brigadir J yang tewas tertembak di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo masih terus bergulir hingga saat ini.
Ia disebut-sebut ditembak karena berusaha melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo serta melakukan pengancaman.
Update terbaru, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pun mulai menemukan titik terang.
Pasalnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareksrim Polri telah berhasil mengumpulkan 15 ponsel yang dapat digunakan sebagai barang bukti kasus penghilangan nyawa Brigadir J.
Dilansir dari Tribunnews pada 6 Agustus 2022, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) M Choirul Anam mengatakan, sebanyak 10 dari 15 ponsel tersebut telah diperiksa.
Sementara, 5 di antaranya masih dalam proses.
"Ini (hasil pemeriksaan) yang membuat posisi kami melihat proses penanganan kasus Brigadir Yosua ini semakin lama semakin terang benderang," ujar Anam, Jumat 5 Agustus 2022 dikutip dari Kompas.com.
Dari ke 15 ponsel ini, kata Anam, diharapkan dapat mengonfirmasi keterangan yang sudah diperoleh Komnas HAM sebelumnya.
Baca juga: INILAH FAKTA-FAKTA Penetapan Bharada E Tersangka Penembakan Brigadir J, Dijerat Pasal Pembunuhan
Yakni dengan mencocokan isi percakapan dari ponsel tersebut dengan hasil wawancara dengan keluarga Brigadir J di Jambi.
"Ini enggak kalah penting dan kalau bagi Komnas HAM sangat penting constraint (batasan runtutan) waktu yang sejak awal kami dapatkan dari Jambi," lanjut Anam.
Meski demikian, Anam tak bisa menyampaikan siapa pemilik 15 ponsel tersebut.
"Kalau pertanyaan itu ponselnya siapa, mereknya apa, itu bagian dari yang mau kami dalami, mau kami sinkronisasi dengan bahan yang sebelumnya kami dapatkan sehingga kami tidak bisa menyebutkan itu ponselnya siapa, mereknya apa," jelas Anam.
Komnas HAM Klaim Punya Data Lain
Komnas HAM mengklaim telah berhasil mendapatkan beberapa materi dari tim cyber dan tim khusus pengungkapan kasus kematian Brigadir J.