Berita Bali
Belasan Remaja Liburan ke Bali Tanpa Bekal, Numpang Truk dan Palak Pengendara di SPBU
Sebagian dari mereka mencari bekal dengan cara memalak pengendara di sebuah SPBU. Total ada 11 remaja yang diamankan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN-BALI.COM - Petugas gabungan Kelurahan Gilimanuk mengamankan belasan remaja, Selasa 9 Agustus 2022.
Mereka yang seluruhnya berasal dari Indramayu, Jawa Barat ini entah kenapa bisa lolos di pos pemeriksaan KTP di Pelabuhan Gilimanuk.
Sebagian dari mereka mencari bekal dengan cara memalak pengendara di sebuah SPBU.
Total ada 11 remaja diamankan. Mereka mengaku hendak liburan ke Bali.
Dari daerah asalnya, mereka nekat menumpang di truk pengangkut barang yang melintas hingga Banyuwangi.
"Kemarin malam dan tadi pagi kami dapati lagi rombongan tanpa identias lengkap. Mereka tujuannya mau liburan ke Pantai Kuta," kata Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma.
Tony menyebutkan, total ada 11 orang anak remaja yang diamankan. Rinciannya 8 orang diamankan Senin 8 Agustus 2022 malam, dan sisanya diamankan Selasa 9 Agustus 2022.
Mereka kemudian diberikan pembinaan di Kantor Lurah Gilimanuk. Tony mengatakan, mereka sempat memalak pengendara yang sedang isi bensin di sebuah SPBU.
Sejatinya, kata dia, pihaknya tidak melarang siapapun yang masuk Bali. Namun sebaiknya melengkapi identitas diri yang masih berlaku dan dilengkapi bukti vaksin.
Baca juga: Aksi Balap Liar Kian Marak di Bypass Soekarno Tabanan, 10 Remaja Diamankan Polisi
Kemudian, kata Tony, bersedia untuk menjaga keamanan apalagi Bali menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional G20.
"Setelah kita berikan pembinaan, mereka kemudian kami arahkan ke Pos Pemeriksaan KTP untuk dilaporkan dan didata kembali.
Selanjutnya mereka kita kembalikan ke daerah asal melalui Pelabuhan Gilimanuk," kata dia.
Mengapa hal ini kerap terjadi? Tony tak menjawab dengan rinci. Kata dia peristiwa serupa sudah terjadi selama empat kali dalam kurun waktu dua bulan ini dari Juli dan Agustus.
"Dalam waktu dua bulan ini sudah ada empat kali peristiwa serupa. Tapi kami sudah lakukan pembinaan agar tak mengulanginya lagi dan dikembalikan ke daerah asal," tandasnya.
