Berita Tabanan
BBM Akan Naik, Sopir Angkutan Umum di Tabanan Berharap Masih Dapat Subsidi BBM
Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa BBM (Bahan Bakar Minyak)
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Maka dari situ ia mendapat untung untuk carteran. Itu pun tidak banyak, hanya sekitar Rp50 ribu untuk carteran.
Apalagi Trans Rasi (program angkutan untuk siswa) tidak berjalan, alias siswa harus membayar. Sehingga tidak dapat diandalkan.
“Untuk kebutuhan paling enggak untuk trayek biasanya cuma Rp50 ribu habisin pertalite untuk dua hari. Tapi itu pun tidak ada penumpang. Sepi. Apalagi kalau naik?” keluhnya.
Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Pesiapan, Wayan Susila, 47 tahun, warga Baturiti, Tabanan mengaku, bahwa kenaikan BBM pasti akan berpengaruh terhadap kenaikan harga sayuran.
Dan tentu saja, untuk kenaikan dirinya tidak bisa langsung menaikkan ketika harga sayuran tidak naik juga dari Baturiti. Tapi, ketika naik pasti akan berpengaruh.
“Kalau untuk nanti belum tahu apakah ikut baik atau tidak,” jelasnya.
Susila mengaku, kebutuhan pertalite untuk mengangkut sayur hingga menjual di pasar Terminal Pesiapan, dirinya membutuhkan sekitar Rp120 ribu untuk dua hari.
"Nah, ketika naik pasti akan berdampak pada kebutuhan yang sebelumnya."
Apalagi, saat ini harga sayuran yang diangkutnya mulai cabai, bawang putih, tomat dan jenis aturan lainnya, tidak tetap dan tidak bisa jadi patokan.
“Pasti berpengaruh. Tapi belum tentu apakah akan dinaikkan atau tidak (sayuran). Saat ini untuk kebutuhan sayuran sudah semuanya agak stabil, meski sebelumnya semua rata-rata naik,” bebernya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan