Berita Buleleng
Gedung Tua di Kantor Bappeda Buleleng Akhirnya Direhab, Pertahankan Gaya Kolonial
Gedung yang ada di sebelah timur kantor Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah akhirnya direhab. Gedung dengan empat ruangan itu sebelumnya rusak be
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gedung yang ada di sebelah timur kantor Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah akhirnya direhab. Gedung dengan empat ruangan itu sebelumnya rusak berat, sejak ditinggal oleh Dinas Ketahanan Pangan, pada 2019 lalu.
Sekretaris Bappeda Buleleng, Gede Sumartana ditemui Rabu (24/8) mengatakan, gedung tersebut direhab dengan menggunakan APBD Buleleng, sebesar Rp 930 juta.
Pengerjaannya dilakukan selama 120 hari, terhitung sejak 15 Agustus.
Sumartana menyebut, gedung tersebut merupakan aset milik Bappeda.
Namun sempat digunakan untuk kantor Dinas Ketahanan Pangan.
Selanjutnya sekitar 2019, Pemkab Buleleng memutuskan untu menggabungkan bagian Ketahanan Pangan dengan Dinas Perikanan.
Pasca penggabungan, gedung itu pun kosong.
Bahkan bagian atap, hingga plafonnya rusak parah.
Baca juga: 317 Atlet dan 42 Pelatih di Tabanan Bali Tak Dapat Anggaran Porpov 2022, Ini Penyebabnya
Bappeda ungkap Sumartana, telah berencana untuk merehab bagian atap gedung itu pada 2021 lalu.
Namun akibat pandemi, anggaran yang telah disediakan terpaksa direfocusing.
Hingga akhirnya perbaikan baru dapat dilakukan oleh pihaknya pada tahun ini.
Dalam merehab gedung tua tersebut, pihaknya terang Sumartana tetap mempertahankan gaya kolonialnya.
Pihaknya hanya mengganti bagian atap serta lantai dari gedung tersebut.
Baca juga: 76 JUTA Pelajar Punya Rekening Rp 27 Triliun, Gimana Caranya?
Pasca direhab, gedung itu nantinya akan digunakan sebagai ruang rapat, ruang kerja untukpegawai di Bappeda, serta untuk sekretariat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
"Sejak gedung itu rusak, pegawai memanfaatkan gedung yang ada di lambung barat.
Memang secara standar sarana dan prasarananya belum cukup, pegawai bekerja berdesak-desakan.
Yang paling padat itu dibagian sekretariat.
Nanti setelah direhab ini, pegawai akan lebih nyaman bekerja. Ruangan menjadi cukup.
Sebelumnya gedung yang ada di lambung timur itu belum pernah direhab, usianya sudah tua," tandasnya. (*)