Berita Tabanan
Relokasi Patung Soekarno di Tabanan Bali Mulai Dikerjakan, Ini Lokasi Penitipan Sementara
Pemindahan atau relokasi parung proklamator Indonesia, Bung Karno sudah mulai dilakukan. Hal itu nampak dengan adanya pengerjaan yang dilakukan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Pemindahan atau relokasi parung proklamator Indonesia, Bung Karno sudah mulai dilakukan.
Hal itu nampak dengan adanya pengerjaan yang dilakukan oleh beberapa pekerja sejak pagi hingga sore, Senin 5 September 2022.
Pembongkaran bagian bawah patung dan
pembersihan taman sudah dikerjakan, oleh tim tekhnis dari pematung Nyoman Nuarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Dedy Saputra mengatakan, pengerjaan itu dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah dikerjakan pada pekan ke dua bulan ini.
Pengerjaan ialah untuk membuat space untuk alat yang digunakan untuk memindahkan patung. Dan sekalian, juga dilakukan pembersihan tanaman di areal tersebut.
Baca juga: KPU Denpasar Panggil LO Parpol, Klarifikasi 36 Data Ganda Eksternal 12 Partai Politik
“Jadi memang membongkar Taman dan bawahnya. Jadi untuk akses alatnya nanti,” ucapnya.
Dijelaskannya, bahwa pihaknya belum sepenuhnya akan melakukan pembongkaran secara menyeluruh hari-hari mendatang. Pihaknya masih menunggu tim pematung dari Nyoman Nuarta.
Nantinya, dalam pembongkaran ini ada dua tahap pekerjaan, yakni pembongkaran dan pemasangan papan proyek.
“Nanti untuk relokasi patung Bung Karno ke Taman Kota, nantinya patung akan dipindahkan sementera di sudut lapangan taman kota, menunggu rampungnya pembuatan tatakan patung,” jelasnya.
Baca juga: Berkenalan Lewat Media Sosial Hingga Bersetubuh, Wanita ini Alami Pencurian dengan Kekerasan
Dedy mengaku, pengerjaan belum langsung nantinya ketika sudah di Taman Bung Karno. Melainkan, dilakukan dulu pembangunan tatakan hingga rampung.
Setelah patung dipindah, baru yang di catus pata akan dirombak untuk kesiapan pembangunan patung Wisnu Murti, seperti pemangkasan dimensi dan membuat tatakan patung.
“Jadi buat tatakan dulu terus dipasang baru nanti yang di Catus Pata akan dibangun patung Wisnu Murti,” bebernya. (*)