Berita Jembrana

Peternak Khawatir Babi Divaksin Malah Sakit, Harap Pemerintah Pertimbangkan Keluhan Warga

Pengiriman hewan ternak babi ke luar Bali tak selamanya membuat para peternak berbagagia. Para peternak justru menjerit dan merasa khawatir denga

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI/Made Prasetya Aryawan
Kompensasi untuk sapi peternak yang dicurigai terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jembrana, Bali, belum juga cair. 


"Misalnya oke kita vaksin. Nah setelah itu (vaksin), apakah kita bisa membuktikan bahwa hewan ternak kita sudah divaksin? Karena tidak ada akta dan sertifikatnya juga.

Ujung-ujungnya nanti ambil sampel darah, dan kemudian hasilnya justru positif PMK, kan para peternak tidak bisa lagi mengirim ternak," 


"Sekarang pasar di Bali juga serapannya rendah. Kita sebagai peternak bakal habis jika menunggu," tandasnya. 


Untuk diketahui, pemerintah pusat dikabarkn telah menyetujui pengiriman hewan ternak jenis babi ke luar Bali. Namun, pengiriman harus memenuhi sejumlah persyaratan.

Salah satunya adalah vaksinasi. Dan Bali diprioritaskan mendapatkan vaksin sebanyak 80 persen dari total 1 Miliar dosis vaksin PMK.(*)
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved