Belum Ada Surat Resmi Pemberhentian Bupati Klungkung Suwirta dari Gerindra, Baru: Saya Belum Jawab

"Keluar dari grup kan bisa juga karena handphone error. Sebagai seorang bupati dan penasehat partai, jangan hal itu (keluar dari grup WhatApps) dijadikan pembenaran atau alasan. Keluarlah baik-baik," tegasnya.

Sementara Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Gerindra Klungkung, Anak Agung Sayang Suparta, justru menilai Suwirta selama ini hanya mencari alasan untuk kepentingan politiknya.

"Kami selama ini diam, karena kami sadari itu kepentingan politik dia (Suwirta). Dia (Suwirta) mencoba bernyanyi, mencari alasan. Ia keluar karena ingin mencari suaka (perlindungan) kepada orang lain,” jelasnya.

Meskipun merasa terusik atas pernyataan Suwirta, sebagian besar elit partai berlambang kepala burung garuda ini menyatakan sangat menghormati hak politik pribadi Suwirta.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan dirinya sama sekali tidak bermaksud membuat pengurus DPC Partai Gerindra Klungkung tersinggung.

Menurutnya apa yang ia sampaikan terkait mundurnya dari Gerindra, merupakan fakta yang dialaminya.

“Saya kan katakan apa adanya, memang kenyataannya saya dikeluarkan dari grup Whatsapp. Saya juga tidak ada masalah dengan pengurus DPC. Pak Baru, dan kawan-kawan lainnya semua itu kan teman saya. Tapi, saya keluar dari Partai Gerindra merupakan hak pribadi saya,” kata Suwirta

Saat ini Suwirta telah resmi mengantongi KTA PDIP.

Bahkan digadang-gadang, sebagai calon kuat maju pada Pileg Provinsi Bali 2024 mendatang. (*)

Kumpulan Artikel Pemilu 2024