Berita Bali

Cegah Jangan Sampai Resesi, Respon Hipmi dan Pengusaha Bali Soal Harga BBM Naik

Kenaikan harga BBM, kenaikan harga BBM membuat harga barang dan jasa terkena imbas

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Ilustrasi - Cegah Jangan Sampai Resesi, Respon Hipmi dan Pengusaha Bali Soal Harga BBM Naik 

Harga baru tiket di MTrans diterapkan per 6 September 2022 yang disesuaikan dengan tujuan keberangkatan.

Dalam penerapan harga tiket baru ini, Arief melihat adanya penurunan jumlah pelanggan sekitar 10-20 persen.

Di sisi lain, kenaikan harga BBM diprediksi membuat masyarakat lebih selektif dalam berbelanja, termasuk produk ritel.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali, Agung Agra Putra mengatakan, saat ini belum bisa ditentukan basket size atau nilai belanja rata-rata per transaksi masyarakat.

Meski demikian, dia memperkirakan akan terjadi pengurangan konsumsi masyarakat terhadap produk ritel.

“Kecenderungannya kemungkinan akan seperti itu (pengurangan konsumsi). Akan lebih selektif dalam berbelanja," jelasnya, Selasa.

Agung Agra mengatakan, komoditi yang akan cenderung dibatasi yaitu yang masuk ke dalam catagory indulgence atau di luar barang kebutuhan pokok.

"Dan jika ada produk sejenis dari produk kebutuhan tersebut yang harganya lebih murah maka kemungkinan masyarakat akan shifting ke produk tersebut," katanya.

Disinggung terkait akan adanya kenaikan harga produk, Agung Agra mengatakan, kemungkinan kenaikan menyesuaikan dengan harga dari distributor.

Namun demikian, dia mengatakan persentase margin yang diberikan tidak berubah.

Kenaikan harga produk dikatakan Agung Agra, umumnya terjadi paling cepat 2-4 minggu pascakenaikan harga BBM.

Itu Karen saat ini perusahaan ritel masih memiliki stok dengan harga lama.

Agung Agra mengatakan, ada beberapa upaya dilakukan pengusaha ritel menyiasati kenaikan harga BBM ini.

Pihaknya mengaku, dalam setiap terjadi kenaikan harga BBM, sama dengan usaha di sektor lainnya biasanya akan mencoba melakukan efisiensi demi menjaga rasio beban biaya dengan pendapatan.

Efektivitas stok dengan selektif dalam pengadaan barang dagangan, baik jenis maupun quantity-nya juga menjadi langkah yang diambil sebagai antisipasi shifting atau perubahan perilaku belanja konsumen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved