Berita Badung
Pemkab Badung Upayakan Produk UMKM Bisa Masuk Venue G20 di Nusa Dua Bali
Pemerintah Kabupaten Badung sangat berharap produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Gumi Keris bisa masuk venue Konferensi Tingkat Tin
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA -Pemerintah Kabupaten Badung sangat berharap produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Gumi Keris bisa masuk venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Hanya saja sampai saat ini, belum ada titik terang terkait pelaksanaan pameran pada venue sidang delegasi yang akan dilaksanakan di Badung Selatan.
Meski belum ada pameran secara resmi di venue KTT G20, namun ada beberapa produk UMKM bisa diordee untuk sovenir delegasi.
Pasalnya beberapa produk UMKM sudah masuk dan berpameran di Bali Colection, yang berlokasi di ITDC Nusa Dua Badung.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan I Made Widiana yang dikonfirmasi Senin 19 September 2022 tidak menampik hal tersebut.
Baca juga: Baru Satu Perempuan Ambil Formulir Pendaftaran Panwascam di Tabanan, Ini Jadwal Pendaftaran
Pihaknya mengaku jika sampai saat ini masih berupaya agar produk UMKM Badung bisa masuk pada vanue G20.
"Sementara Kalau pameran di venue sidang delegasi belum ada. Mengingat kita secara langsung juga belum dilibatkan," jelas Widiana.
Akan tetapi ada produk UMKM Badung yang masuk dan dipamerkan di Bali colection di kawasan ITDC Nusa Dua.
Hal itu pun secara tidak langsung peserta G20 bisa membeli dalam pemasaran di tempat tersebut.
"Artinya secara lngsung juga bisa untuk di pasarkan saat G20 karena sudah masuk Bali Colection," ucapnya
Diakui kurang lebih ada 20 UMKM yang sudah lolos kurasi untuk mengikuti melaksanakan pameran di ITDC. Kendati demikian ada beberapa UMKM yang tidak bisa ikut lantaran belum siap akan produksinya.
Baca juga: OPERASI Gapura Agung XI - XIII Tahun 2022, Polda Bali Libatkan 1.520 Personel Gabungan
"Semua yang telah lolos kurasi disediakan tempat display berupa Counter Khusus UMKM Badung untuk dilaksanakan penataan sesuai dengan standar PT yang mengajak kerjasama UMKM kitanuakni Alun Alun Indonesia ataupun Sogo," bebernya.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, bahwa pelaku umkm yang lolos kurasi terdiri dari beberapa kriteria produk diantaranya fashion, aksesoris, handycraft, homeliving, dryfood dan produk spa.
"Tujuan kita memperjuangkan produk UMKM untuk memperkenalkan produk UMKM di Kabupaten Badung kepada masyarakat luas khusunya wisatawan domestik dan mancanegara.