Tips Kesehatan
Aktivitas Seksual Punya Mafaat Bagus Bagi Penderita Batu Ginjal? Ini Penjelasan Para Ahli
atu ginjal merupakan pembentukan materi keras yang hampir menyerupai batu akibat sedimen, biasanya terjadi pada seseorang akibat gangguan metabolisme
TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas Seksual Seksual Punya Mafaat Bagus Bagi Penderita Batu Ginjal? Ini Penjelasan Para Ahli.
Aktivitas seksual ternyata disebut bisa bermanfaat bagi kesehatan batu ginjal.
Batu ginjal merupakan pembentukan materi keras yang hampir menyerupai batu akibat sedimen, yang biasanya terjadi pada seseorang akibat gangguan metabolisme.
Penyakit batu ginjal menyebabkan rasa sakit yang luar biasa ketika mereka melewati saluran kemih.
Mengutip dari Healthline.com, 12 persen orang Amerika Serikat terkena batu ginjal. Setalah menderita satu batu ginjal, 50 persen dari penderita mungkin akan mengidap pengakit lainnya dalam 10 tahun ke depan.
Tidak ada satu cara pasti untuk mencegah batu ginjal, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Kombinasi perubahan pola makan dan gaya hidup, serta beberapa obat, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit batu ginjal.
Menurut dr. Maria Irawati Simanjuntak, SpPD,KGH,KIC, dari Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi RSUD Tarakan Jakarta, “Terutama patut diwaspadai nih bagi yang saat ini sering mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, hingga 2 gram. Karena Vitamin C dosis tinggi akan mengikat Oksalat sehingga terjadi endapan Batu Oksalat nantinya. Jadi pesan saya, jika tubuh tidak sedang drop, tidak flu, maka jangan minum vitamin dengan dosis tinggi ya”
Baca juga: WASPADA, Tanda Ginjal Bermasalah, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
“Umumnya jika seseorang mengalami Batu Ginjal, hal yang dirasakan adalah seringnya tidak nyaman pada daerah pinggul hingga nyeri menuju pangkal paha. Kemudian ketika buang urine, air seninya berwarna merah seperti air cucian daging,” ungkap dokter Maria, dikutip dari laman dinkes.jakarta.go.id (22/03/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika Batu Ginjal ini masih kurang dari 4mm, maka masih ada harapan batu ginjal untuk keluar sendiri.
Jika ukuran batunya lebih dari 4mm, jumlahnya cukup banyak dan membuat sumbatan, maka akan terjadi penurunan fungsi ginjal jika sudah menyumbat saluran kencing.
Menurutnya, penderita Batu Ginjal ini wajib melakukan tindakan medis berupa operasi/bedah urologi, laser atau tindakan medis lainnya.
Pencegahan batu ginjal bisa dilakukan dengan berbagai cara di antaranya adalah dengan menjaga pola hidup sehat.
Seks dan Batu Ginjal
Namun tahukah sebuah studi menyebut bahwa hubungan seks bisa mengatasi batu ginjal.
Sebuah studi diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan, bahwa berhubungan seks secara rutin dapat memiliki manfaat yang potensial terhadap masalah batu ginjal.
Studi berjudul "Pleasurable ways to spontaneously expulse distal ureteral stones" yang dilakukan oleh tim dokter urologi di Universitas Airlangga di Surabaya, Indonesia, itu pun meneliti efek orgasme dan ejakulasi pada penderita batu ginjal.
Dalam studi tersebut, melansir Tribunnews.com para dokter meninjau lima studi berbeda yang melibatkan 406 peserta untuk sampai pada kesimpulan mereka.
Peserta diberi instruksi untuk melakukan hubungan seks atau masturbasi tiga sampai empat kali setiap minggu, atau menahan diri untuk tidak melakukan salah satu aktivitas tersebut.
Dari hasil studi, para dokter pun menemukan bahwa orgasme dan ejakulasi dapat menyebabkan kontraksi maupun relaksasi leher kandung kemih. Hal tersebut dapat membantu mengeluarkan batu ginjal.
Karena, pada saat otot-otot rileks, urin — bersama dengan batu ginjal — dapat dengan mudah melewati uretra.
Buktinya, di antara kelompok partisipan yang aktif secara seksual, tingkat pengeluaran batu ginjal mereka pun terbukti 5,7 lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
"Melakukan hubungan seksual atau masturbasi selama tiga sampai empat kali seminggu bermanfaat untuk mengeluarkan batu ureter distal," demikian penjelasan yang tertulis dalam laporan studi.
Baca juga: Atasi Batu Ginjal dengan Petik Daun Berikut Ini, Cukup Direbus 15 Menit dan Diminum Airnya
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Manfaat Berhubungan Intim di Pagi Hari Bisa Membuat Awet Muda?
Selain itu, dalam studi tersebut pun terungkap selain memudahkan proses pengeluaran batu ginjal, mereka yang secara teratur melakukan aktivitas seksual cenderung tidak memerlukan obat pereda nyeri jika mereka memang memiliki batu ginjal.
Di mana, para dokter menemukan bahwa seks dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batu ginjal, dengan 62 persen lebih sedikit partisipan dalam kelompok itu yang membutuhkan pereda nyeri.
Gejala Batu Ginjal
Mengutip dari Kidney.org, beberapa batu ginjal berukuran kecil seperti sebutir pasir. Yang lain sebesar kerikil.
Beberapa berukuran sebesar bola golf! Sebagai aturan umum, semakin besar batunya, semakin terlihat gejalanya.
Berikut ini adalah gejala batu ginjal yang sering dianggap remeh orang-orang.
1. Sakit parah di kedua sisi punggung bawah
2. Rasa sakit yang lebih samar atau sakit perut yang tidak kunjung hilang
3. Ada darah dalam urin
4. Mual atau muntah
5. Demam dan menggigil
6. Urin yang berbau tidak sedap atau terlihat keruh
Batu ginjal mulai terasa sakit ketika menyebabkan iritasi atau penyumbatan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Ginjal dan Jantung, Berikut Penjelasan Dokter
Ini berkembang dengan cepat hingga rasa sakit yang luar biasa.
Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal lewat tanpa menyebabkan kerusakan-tetapi biasanya bukan tanpa menyebabkan banyak rasa sakit.
Pereda nyeri mungkin satu-satunya pengobatan yang diperlukan untuk batu kecil.
Perawatan lain mungkin diperlukan, terutama untuk batu-batu yang menyebabkan gejala yang bertahan lama atau komplikasi lainnya. Namun, dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.ID.