Berita Denpasar

Pasien Diduga Ditolak RSUD Wangaya Meninggal Sebelum Tiba di Sanglah, Sudah Dipulangkan ke Buleleng

Pasien Diduga Ditolak RSUD Wangaya Meninggal Sebelum Tiba di RSUP Sanglah, Jenazah Sudah Dibawa ke Buleleng

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Eurazmy
UGD RSUD Wangaya 

Terdata ada 13 pasien yang sedang menjalani perawatan darurat.

Bahkan di ruang tunggu ada beberapa pasien yang sedang mengantri untuk mendapatkan pelayanan.

Melihat kondisi tersebut, dokter jaga menemui pengantar pasien dan menyarankan untuk dibawa kerumah sakit terdekat dalam hal ini disarankan untuk dibawa ke RS Manuaba.

Hal ini dilakukan supaya pasien dapat pelayanan dan penanganan yang lebih cepat.

"Pengambilan dasar keputusan tersebut, karena jarak rumah sakit Manuaba dirasa paling dekat dengan RSUD Wangaya dengan estimasti waktu sekitar 5 menit," katanya.

Ketika disarankan untuk ke rumah sakit terdekat, pengantar pasien meminta untuk diantar Ambulance.

Namun demikian berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) RSUD Wangaya mengenai Merujuk Pasien ke Rumah Sakit Lain No. 040/018/IGD/RSUDW/2018 penggunaan Ambulance Wajib didampingi Dokter dan Perawat.

"Mengingat kondisi IGD yang sedang penuh pasien dan juga memerlukan penanganan tim medis, maka penggunaan Ambulance tidak dapat dilakukan oleh karena perawat dan dokter sedang melakukan penanganan pasien," katanya.

Saat ini, pihaknya mengaku sedang berproses untuk menambah kapasitas bed di ruang IGD dalam mengantisipasi lonjakan pasien sehingga bisa menampung lebih banyak pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved