Berita Internasional

Perjalanan Karir Xi Jinping, Presiden China yang Dikabarkan Tengah Dikudeta dan Jadi Tahanan Rumah

Inilah perjalanan karir Xi Jinping, Presiden China yang baru-baru ini dikabarkan tengah dikudeta dan jadi tahanan rumah.

Editor: Putu Kartika Viktriani
XINHUA/LI XUEREN/EPA-EFE
Presiden China Xi Jinping pada 26 Maret 2020 - Inilah perjalanan karir Xi Jinping, Presiden China yang baru-baru ini dikabarkan tengah dikudeta dan jadi tahanan rumah. 

Ini adalah kali pertama kedua pemimpin ini berbicara di telepon.

Xi Jinping juga bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada 1 Desember 2018 untuk membicarakan ketegangan perdagangan selama KTT G20 di Argentina.

Memasuki masa-masa pandemi Covid-19, Xi melakukan kunjungan ke Wuhan pada 10 Maret 2020, untuk inspeksi "pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi" di kota dan provinsi sekitarnya.

Pada 22 September 2020, melalui pidato yang dilakukan secara virtual ke Majelis Umum PBB, Xi menyerukan revolusi hijau dan mengatakan pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa “manusia tidak bisa lagi mengabaikan peringatan alam yang berulang-ulang".

Satu tahun kemudian, tepatnya pada 21 September 2021, Pemimpin China ini mengatakan tidak akan membangunn proyek pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri dan akan meningkatkan dukungan keuangan untuk proyek energi hijau serta rendah karbon di negara berkembang.

Pejabat senior PKC menyetujui resolusi tentang “prestasi besar dan pengalaman bersejarah” partai pada 11 November 2021, dalam sebuah langkah yang diharapkan akan semakin memperkuat kekuasaan Xi.

Ini menjadi “resolusi sejarah” ketiga yang dikeluarkan oleh PKC dalam 100 tahun kedepan, dua lainnya pada tahun 1945 dan 1981, masing-masing memperkuat supremasi Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Xi Jinping kemudian menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada 4 Februari 2022 di sela-sela Olimpiade Beijing. Melalui pertemuan ini keduanya menyerukan agar NATO menghentikan ekspansi lebih lanjut.

Kabar Jinping Dikudeta

Berita ini muncul ke permukaan setelah aktivis hak asasi manusia China Jennifer Zeng membagikan video di Twitter.

Dalam video tersebut terlihat beberapa kendaraan militer berjalan di jalan raya.

Zeng mengatakan konvoi itu panjangnya mencapai 80 kilometer, dan desas-desusnya adalah Xi Jinping telah menjadi tahanan rumah.

”Kendaraan militer #PLA menuju #Beijing pada 22 Sep. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing & berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 KM. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC memecatnya sebagai kepala PLA,” tulis Zeng dalam postingannya tersebut, yang dikutip dari News Room Post.

Namun, kalangan pakar sendiri ragu akan kebenaran rumor kudeta Xi Jinping.

Drew Thompson, mantan pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk China, Taiwan, dan Mongolia menyebut rumor kudeta Xi Jinping “benar-benar kebohongan.”

Sementara itu, Aadil Brar, kolumnis media India, The Print untuk isu hubungan internasional dan China, menyebut kabar dari China sejauh ini tidak menunjukkan situasi kudeta.

“Xi kemungkinan besar dikarantina usai kembali dari SCO (KTT Organisasi Kerjasama Shanghai). Tidak ada kudeta. Sepertinya banyak media alternatif di India menyebarkan rumor itu (kudeta),” cuit Brar.

Menurut laporan berita, 60 persen penerbangan di China dihentikan pada Jumat 23 September 2022.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumor Xi Jinping Dikudeta Jenderal Li Qiaoming, Pernah Jadi Buruh Tani dan Sempat Disebut Pangeran.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved