Berita Bangli

SOLAR KOSONG Sejak Sepekan Terakhir, Pengusaha Penggilingan Gabah Terpaksa Beli Dexlite

Pasca kenaikan BBM awal September lalu, para pemilik usaha penggilingan gabah di Bangli dibuat kelimpungan. Terpaksa pakai Dexlite karena solar kosong

Tribun Bali/Mer
Pasca kenaikan BBM awal September lalu, para pemilik usaha penggilingan gabah di Bangli dibuat kelimpungan. Pasalnya untuk membeli solar, mereka harus mengantongi surat rekomendasi. Pun pembeliannya juga dibatasi. Terkini, para pemilik usaha (penyosohan) ini makin dibuat kelimpungan, karena ketersediaan solar di Bangli kosong. Celakanya, kondisi ini bertepatan dengan panen raya. 

Karena ini (penggunaan Dexlite) hanya berlaku sementara mengingat solar masih ada.

Pun kasihan petani jika kita ambil ongkos terlalu mahal, mereka tidak dapat hasil. Tapi kalau solar sudah tidak ada, dan harus pindah ke Dexlite, mungkin baru ada penyesuaian," tandasnya.

Sementara itu pantauan Tribun Bali di SPBU Sidembunut ketersediaan BBM jenis solar menang kosong.

Menurut Ketut Alit Mardika, selaku pengawas/staf SPBU Sidembunut, kosongnya Solar sudah terjadi sejak tanggal 22 September.

Kendati demikian, pihaknya telah melakukan pemesanan.

"Kami sudah melakukan pemesanan dan sudah dibayar. Tapi memang belum datang," ucapnya.

Alit Mardika mengatakan, kosongnya solar juga diakui tidak hanya kali ini.

Saat awal penyesuaian harga BBM, solar juga sempat kosong.

Namun hanya sehari.

Ia menambahkan sejak kosongnya solar, sejumlah pelanggan terpaksa membeli Dexlite yang selisihnya mencapai Rp 10.300.

"Mengenai kekosongan solar ini kami sudah berkoordinasi dengan Pertama Bali. Informasinya besok sudah akan datang," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved