Info Kesehatan
Kenali Efek Menghirup Gas Air Mata, Mulai dari Dada Sesak hingga Gagal Napas
Gas air mata merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kenali Efek Menghirup Gas Air Mata, Mulai dari Dada Sesak hingga Gagal Napas
Tribunners, efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir
Gas air mata merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan.
Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan.
Dilansir Kompas.com, beberapa bahan kimia yang paling umum digunakan dalam gas air mata adalah chloroacetophenone (CN)—yang merupakan polutan udara beracun, chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).
Dampak menghirup gas air mata
Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata?
Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas.
Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.
Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir
Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan
Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.
Apa yang harus dilakukan jika ada tembakan gas air mata?
Melansir laman CDC, saat gas air mata ditembakkan, segera tinggalkan area dan mencari udara segar untuk menghindari menghirup gas air mata.