Info Kesehatan

Kenali Efek Menghirup Gas Air Mata, Mulai dari Dada Sesak hingga Gagal Napas

Gas air mata merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Kompas.com/Suci Rahayu
Tembakan Gas Air Mata - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan pihak kepolisian menembakkan gas air mata. Semua bermula saat petugas memberikan imbauan, kepada supporter agar tidak turun ke lapangan. Ternyata hal tersebut tidak diindahkan oleh sejumlah supporter, hingga nekat turun ke lapangan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya selesai digelar pada Sabtu (1/10/2022) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kenali Efek Menghirup Gas Air Mata, Mulai dari Dada Sesak hingga Gagal Napas

Tribunners, efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir

Gas air mata merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan.

Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan.

Dilansir Kompas.com, beberapa bahan kimia yang paling umum digunakan dalam gas air mata adalah chloroacetophenone (CN)—yang merupakan polutan udara beracun, chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).

Dampak menghirup gas air mata

Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata?

Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas.

Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.

Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Remaja 11 Tahun Tangisi Jenazah Ayah dan Ibunya di Peristirahatan Terakhir

Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan

Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.

Apa yang harus dilakukan jika ada tembakan gas air mata?

Melansir laman CDC, saat gas air mata ditembakkan, segera tinggalkan area dan mencari udara segar untuk menghindari menghirup gas air mata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved