Tragedi Kanjuruhan
PSSI Ungkap Suasana Mencekam Pintu 13 Stadion di Tragedi Kanjuruhan, Hukum Seumur Hidup Ketua Panpel
PSSI Ungkap Suasana Mencekam di Pintu 13 Stadion Saat Tragedi Kanjuruhan, Beri Hukuman seumur hidup Untuk Ketua Panpel
"Itu kejadian di tribun selatan gate 10-11-12-13,"
"Harusnya itu bisa dibuka, tapi begitu terjadi kericuhan, itu kan tribun ribuan isinya, itu berlantai tinggi, ruang geraknya sedikit, saling bertebut masuk ke satu tempat pintu keluar, udah penuh masuk terus, bawah gak terbuka pintu. Terjadi penumpukan, ada asap," kata Erwin.
"Itulah (merespons pertanyaan kenapa pintu tidak bisa terbuka), kita tanya ke pengeola gedung, dia bilang setiap event kunci diberikan ke panitia, panitianya Abdul Harris."
"Security Officer Steward (yang pegang kunci), kenapa gak bisa dibuka ini kelalaian."
"Mereka turun gak bisa naik lagi karena orang sudah turun tertimpa-timpa, gelap, (dan ada) asap. Itulah terjadi penumpukan massa," tambahnya.
Erwin Tobing menilai kewaspadaan dua orang tersebut hilang saat terjadi kericuhan, mengingat dua orang tersebut sudah rutin menjadi panpel pertandingan Arema FC.
"Kita liat video beredar bagaimana pintu tidak terbuka,"
"Saya katakan kalau panpel ini anggap tugas rutin, kewaspadaannya hilang," ujar Erwin.
"Saya liat itu, dia rutin, sudah lama sebagai ketua pelaksana sehingga tidak waspada."
Harusnya cek ini pintu harus dibuka, kalo ada kejadian harus dibuka," tambahnya.
Artikel ini sudah tayang di laman Bolasport.com dengan judul Alasan Komdis PSSI Hukum Ketua Panpel dan Security Officer Arema FC Seumur Hidup: Kewaspadaan Hilang, Lalai Tidak Buka Pintu Stadion Kanjuruhan