Berita Klungkung

TEMBOK Pura Beji Pasekan Hancur Diterjang Air Bah di Akah Klungkung 

Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung.

Eka Mita/Tribun Bali
Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung. Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022). Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat. Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu. 

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung.

Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022).

Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat.

Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu.

Baca juga: BANJIR Rendam 25 KK di Sanggulan Tabanan Setelah Hujan Deras Menerjang 

Baca juga: WASPADA! Cuaca Ekstrem Masih Potensial Sepekan ke Depan, Simak Penjelasan Kepala BMKG

Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung.

Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022).

Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat.

Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu.
Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung. Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022). Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat. Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu. (Eka Mita Suputra/Tribun Bali)

Terjangan air bah ini juga menghantam Pura Beji Pasekan, yang lokasinya berada di bantaran Tukad Unda.

Akibatnya, tembok panyengker Pura Beji Pasekan seketika roboh.

Demikian halnya jalan setapak, menuju Pura Beji Pasekan itu juga sudah hancur diterjang air bah

Di sekitar pura tampak berbagai batang, hingga dahan pohon berserakan, setelah hanyut terbawa air bah dari hulu.

Kemungkinan tembok itu hancur selain karena terjangan air bah, diduga karena dihantam berbagai material yang terbawa arus air dari hulu.

Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung.

Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022).

Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat.

Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu.
Peristiwa air bah dari aliran Tukad Unda, menerjang bangunan Pura Beji Pasekan, Desa Akah, Kabupaten Klungkung. Akibat bencana alam ini, Pura Beji Pasekan yang biasa dikunjungi warga, untuk malukat tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Peristiwa tersebut terjadi saat beberapa wilayah di Bali diguyur hujan deras, Sabtu (9/10/2022). Di mana hujan deras di hulu, membuat debit Tukad Unda tiba-tiba meningkat. Aliran Tukad Unda membesar, dan membawa berbagai material dari hulu. (Eka Mita/Tribun Bali)

Kami tidak melihat langsung.

Tapi melihat ada pohon-pohon yang terbawa air sungai, hingga tersangkut di pura, kemungkinan karena itu,” ujar Petajuh Desa Adat Akah, Anak Agung Alit.

Pura Beji Pasekan selama ini memang sering diterjang air bah, dari aliran Tukad Unda.

Namun kerusaka kali ini termasuk kondisinya paling parah.

Meski telah melihat kerusakan yang terjadi, dia belum bisa memprediksi kerugian yang ditimbulkan atas musibah tersebut.

“Kami akan menggelar rapat dulu.

Seperti apa nanti perbaikannya.

Apalagi piodalan pura ini sudah dekat, sekitar sebulan lagi,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved